Tentara AS Menarik Diri dari 3 Pangkalan Militer di Irak
Tentara Amerika Serikat (AS) meninggalkan tiga dari delapan pangkalan militer AS di Irak, tanda AS secara dramatis mengurangi jejaknya di negara itu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Amerika Serikat (AS) menarik diri dari al-Qaim dan dua pangkalan militer utamanya di Irak.
Keputusan meninggalkan tiga dari delapan pangkalan militer AS di Irak merupakan tanda AS secara dramatis sedang mengurangi jejaknya di negara tersebut.
Melansir BBC, keputusan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan pemerintah Irak dan Iran.
Dalam sebuah upacara pada Minggu (15/3/2020) di al-Qaim, AS secara resmi menyerahkan peralatan militer kepada tentara Irak untuk membantu memastikan keamanan daerah tersebut.
Upacara tersebut mengakhiri kehadiran AS di sepanjang sisi Irak, perbatasan dengan Suriah.
Baca: Presiden AS Donald Trump Perintahkan Pentagon Balas Serangan Mematikan di Pangkalan Irak
Baca: Tiga Tentara AS dan Inggris Tewas Setelah Roket Hantam Pangkalan Militer di Irak
Baca: Wabah Virus Corona Menjangkit 37 Negara per Selasa, 25 Februari: Irak dan Oman Konfirmasi Kasus
Pangkalan Militer di Irak
Lebih lanjut, pangkalan militer di Irak dibangun di atas reruntuhan satu di antara stasiun tertua Irak.
Lokasinya dekat dengan kota kecil yang memiliki nama sama di sepanjang Sungai Eufrat.
Daerah itu merupakan tempat pertama di Irak yang jatuh ke tangan ISIS pada 2014 lalu.
Ditambah, daerah itu adalah satu di antara wilayah terakhir yang diambil kembali oleh pasukan Irak pada November 2017.
Setelah kemenangan melawan ISIS di wilayah tersebut, kelompok-kelompik milisi yang didukung Iran mengambil kendali atas kedua sisi perbatasan.
Walaupun pasukan keamanan Irak juga berada di wilayah tersebut, kini mereka berada di bawah kendali kelompik milisi, Popular Mobilisation Forces (PMF)
Lebih lanjut, koresponden BBC yang melakukan perjalanan dua kali dalam dua tahun ke al-Qaim bersama pasukan AS telah menyaksikan bagaimana suasana sekitar pangkalan itu berangsur-angsur berubah.
Pada Desember 2017, bendara Irak dan AS dapat terlihat berkibar saat koalisi pimpinan-AS dan pasukan Irak bekerja sama memerangi ISIS.
Baca: Serangan Roket Kembali Menghantam Pangkalan Pasukan AS di Irak Utara