Para Ahli Khawatirkan Hoaks yang Menyebar di Irak di Tengah Wabah Covid-19
Berbagai negara berjuang menemukan obat untk covid-19 dan ahli khawatir dengan semakin merebaknya berita hoaks di tengah kekhawatiran pandemi global
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Menurut Kubaisi, penyebaran berita HOAKS dapat membuat orang mengambil tindakan mencegahan yang kurang serius dan membuat virus semakin sulit dikendalikan.
Terlepas dari upaya ini, pihak berwenang Irak berjuang menekan orang-orang agar tetap berada di dalam rumah.
Baca: Dua Roket Menghantam Pangkalan Militer Irak yang Tampung Pasukan AS dan Pelatih NATO
Baca: Presiden Irak Barham Salih Tunjuk Perdana Menteri Baru
Informasi Terbaru Covid-19
Informasi terbaru wabah virus corona telah menyebar hingga 201 negara di seluruh dunia.
Sejumlah 469.034 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid-19.
Di Irak sendiri, terdapat 346 kasus yang dikonfirmasi.
Lebih lanjut, dikutip dari coronavirus.thebaselab.com, 114.218 orang telah dinyatakan pulih per Kamis (26/3/2020) pukul 11.27 WIB.
Sejumlah 21.200 kematian tercatat di seluruh dunia.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global, Kamis (11/3/2020).
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.
Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.
Gejala yang ditimbulkan meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.
Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)