Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Malang Warga Asia di Amerika Serikat, Aksi Rasisme Sindiran hingga Kekerasan

Setelah virus corona menyerang dunia, kini sudah mencapai 202 negara, membuat krisis kesehatan global. Bahkan kini digunakan untuk bahan rasisme.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Nasib Malang Warga Asia di Amerika Serikat, Aksi Rasisme Sindiran hingga Kekerasan
Kolase CNN/Independent
Berikut 10 insiden rasis yang diterima orang Asia di berbagai negara sejak wabah virus Corona, mulai dari dilempari telur hingga dipukuli babak belur. 

Namun aksi protes membuat Trump akhirnya menyerukan perlindungan untuk warga Asia-Amerika.

Ketua Departemen Kajian Asia-Amerika di San Francisco State University, Russell Jeung mengatakan dalam beberapa bulan terakhir ini keturunan Asia sudah mendapatkan banyak perlakuan tidak manusiawi.

Antara lain dijauhi, dilecehkan verbal, dipanggil, sampai diludahi.

Jeung memang melakukan penelitian insiden terkait sikap orang Amerika kepada keturunan Asia selama epidemi Covid-19.

Aksi kambing hitam ini mengingatkan pada krisis wabah pes 1900an lalu.

Saat itu imigran Asia-Amerika didiskriminasi melalui sebuah kebijakan AS.

Mulai dari mengarantina Chinatown San Francisco sampai menangkap orang Amerika-Jepang di kamp-kamp interniran selama Perang Dunia II.

Berita Rekomendasi

Kini kebiasaan warga Asia mengenakan masker pun telah dirasialisasikan dengan wabah Covid-19.

“Jika kamu memakai masker, kamu terlihat sebagai pembawa penyakit."

"Jika kamu tidak mengenakan masker, kamu terlihat sebagai pembawa penyakit dan lalai,” kata Jeung.

Make Up Artist Ini Buat Kreasi Riasan Masker untuk Menyebarkan Pesan Anti Rasisme karena Covid-19
Make Up Artist Ini Buat Kreasi Riasan Masker untuk Menyebarkan Pesan Anti Rasisme karena Covid-19 (Instagram @ashleyema)

Juru bicara Komisi Hak Asasi Manusia Alicia McCauley menemukan aksi rasisme Covid-19 dihubungkan dengan warga Asia-Amerika meningkat drastis.

McCauley mengatakan dia tidak dapat memberikan angka pastinya, tetapi organisasi ini menerima aduan setiap hari.

Bahkan kini bukan hanya pelecehan verbal lagi, tapi sudah merambah ke aksi kekerasan.

Departemen Kepolisian New York sedang menyelidiki serangan terhadap seorang wanita yang diteriaki dan diserang di stasiun kereta bawah tanah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas