Covid-19, Singapura akan Tangguhkan Operasional Terminal 2 Bandara Changi Selama 18 Bulan
Operasi di Terminal 2 Bandara Changi, Singapura akan ditangguhkan selama 18 bulan ke depan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Namun dia menekankan, bisnis juga harus bersiap untuk memanfaatkan peluang ketika ekonomi pulih.
"Misalnya, Bandara Changi memiliki empat terminal. Sekarang, satu terminal sudah cukup untuk menangani volume permintaan saat ini."
"Kita bisa menutup satu atau dua terminal. Tetapi kita harus memikirkan pemulihan pasca-pandemi," katanya.
Baca: Ditanya Penanganan Corona di DKI Jakarta, Ini Jawaban Wagub Baru Terpilih Ahmad Riza Patria
Meski tahun ini perekonomian tidak akan 'sembuh' sepenuhnya, Khaw mengatakan mungkin ini bisa kembali normal tahun depan.
"Kita harus siap untuk memimpin dan berperan dalam pemulihan ketika itu terjadi."
Menurut Worldmeters, pada Senin (6/4/2020) ini Singapura telah mencatat sebanyak 1.309 kasus Covid-19.
Angka kematian cukup rendah di negara singa ini, sebab ada 6 korban jiwa dibanding total kasus.
Kemudian pasien yang sembuh ada 320 orang.
Demi menstabilkan dampak pandemi ini, pemerintah Singapura memberikan bantuan kepada warga 21 tahun ke atas.
Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat mengatakan, orang dengan klasifikasi ini akan menerima bantuan satu kali sebesar 600 dolar singapura atau sekira Rp 6,9 juta melansir Straits Times.
Baca: Kementerian Agama Terbitkan Panduan Pembayaran Zakat di Tengah Pandemi Corona
Hal ini diutarakan Keat pada Senin (6/4/2020) waktu Singapura.
Sebelumnya Februari lalu, pemerintah mengumumkan bantuan antara 100 hingga 300 dolar untuk setiap orang dewasa di Singapura, sekira Rp 1,5 sampai Rp 3,4 juta.
Maretnya, jumlah ini naik menjadi tiga kali lipat yakni 300 hingga 900 dolar sekitar Rp 3,4 juta sampai Rp 10,3 juta dan akan didistribusikan dari Agustus hingga September.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)