Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Erdogan Umumkan Turki akan Terapkan Lagi Jam Malam pada Akhir Pekan

Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin (13/4/2020) mengatakan Turki akan memberlakukan jam malam sekali lagi pada 17-19 April 2020 mendatang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Presiden Erdogan Umumkan Turki akan Terapkan Lagi Jam Malam pada Akhir Pekan
Adem ALTAN / AFP
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berbicara ketika menghadiri pertemuan kelompok partainya di Majelis Besar Nasional Turki di Ankara, Turki, Rabu (11/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Selama akhir pekan, Turki akan memberlakukan jam malam sekali lagi.

Jam malam itu akan berlaku antara 17-19 April 2020 mendatang.

Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin (13/4/2020) mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari mengekang penyebaran virus corona.

Mengutip Daily Sabah, pengumuman itu disampaikan setelah Erdogan mengadakan pertemuan kabinet melalui telekonferensi.

"Tujuan kami adalah melindungi warga yang mungkin menyerah dalam melawan Covid-19," kata Erdogan.

"Dengan demikian, saya ingin mengumumkan, kami akan memberlakukan jam malam, mulai tengah malam 17 April 2020 hingga Minggu tengah malam (19 April 2020)," terang Erdogan.

Baca: Bantu Warga Terdampak Corona, Presiden Erdogan Sumbang Gaji 7 Bulan

Baca: Yunani Protes pada Turki Tak Menahan Pergerakan Migran ke Eropa, Erdogan: Akan Mencapai Jutaan

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berbicara ketika menghadiri pertemuan kelompok partainya di Majelis Besar Nasional Turki di Ankara, Turki, Rabu (11/3/2020).
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berbicara ketika menghadiri pertemuan kelompok partainya di Majelis Besar Nasional Turki di Ankara, Turki, Rabu (11/3/2020). (Adem ALTAN / AFP)

Lebih jelas, Turki semakin meningkatkan pembatasan pada kehidupan sehari-hari.

Berita Rekomendasi

Meski respon awal Turki terhadap krisis telah membendung gelombang infeksi, negara ini tetap membatasi mobilitas publik, terutama pada akhir pekan.

Dengan pemikiran ini , jam malam di akhir pekan diumumkan di 31 provinsi, terutama kota pada Jumat pekan kemarin.

Pemerintah hingga akhir pekan ini, mengandalkan kepatuhan publik dengan seruan untuk isolasi.

Baca: Presiden Recep Tayyip Erdogan Tolak Pengunduran Diri Menteri Dalam Negeri Turki

Baca: Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton Terjangkit Corona

Menteri Dalam Negeri Mengundurkan Diri

Pekan lalu, saat pemerintahan Erdogan mengumumkan memberlakukan jam malam yang dinilai mendadak, orang-orang seluruh negeri menjadi panik.

Mereka panik dan keluar dan membeli persediaan di toko-toko.

Kecewa dengan situasi tersebut, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu lantas mengajukan pengunduran dirinya pada Minggu (12/4/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas