Sopir Taksi di Singapura Hampir Sebulan Tidur di Mobil karena Malaysia Lockdown
Cerita pengemudi taksi memiliki rumah dan keluarga di Malaysia tetapi bekerja di Singapura.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan Pemerintah Malaysia untuk memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown berdampak pada masyarakat.
Seperti halnya bagi warganya yang bekerja di negara tetangga seperti di Singapura.
Kisah sedih dialami oleh seorang sopir taksi yang terpaksa hidup seadanya di Singapura karena Malaysia lockdown.
Ia tak bisa pulang berkumpul bersama keluarga yang bertempat tinggal di Malaysia.
Sejak Malaysia lockdown, ia tinggal dan tidur di mobil taksinya itu.
Seperti yang diketahui, kebijakan lockdown Malaysia ditetapkan sejak 18 Maret 2020 dan hingga kini masih berlangsung.
Cerita tersebut dibagikan oleh seorang warga di Singapura ke akun Facebook pribadinya, seperti dikutip dari mothership.sg.
Saat itu pada 11 April 2020, ia dan temannya menemui sopir taksi khusus ini di Maxwell Food Centre, setelah mengemas makanan untuk kembali ke tempat kerja mereka.
Baca: Viral Video Pria Pengantar Makanan Main Piano saat Malaysia Lockdown
Setelah menerima pemesanan pada aplikasi, para penumpang awalnya memperhatikan bahwa tidak ada pengemudi di taksi meskipun sedang diparkir tepat di seberang mereka.
Penumpang itu mengira pengemudi mungkin pergi ke toilet, atau membeli makanan.
Ketika sopir taksi muncul, mereka akhirnyan melanjutkan perbincangan di dalam mobil.
Dalam perjalanan, sopir itu mengungkapkan bahwa dia tinggal di Johor Bahru, Malaysia, dan telah tidur di taksi sejak lockdown di Malaysia.
Selain terkunci dan tak bisa pulang, dirinya mengaku tak mendapat uang akomodasi dari perusahaan taksi tempatnya bekerja.
Namun kabar baiknya ia mendapat keringanan bahwa perusahaan taksi menghapuskan sewa taksi selama sebulan.