Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Studi ICMR: Virus Corona BtCoV Ditemukan pada 2 Spesies Kelelawar India

Ketika dunia bergulat dengan virus corona, para peneliti telah menemukan keberadaan jenis coronavirus yang berbeda, BtCoV.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Studi ICMR: Virus Corona BtCoV Ditemukan pada 2 Spesies Kelelawar India
pexels.com
ILUSTRASI - Ketika dunia bergulat dengan virus corona, para peneliti telah menemukan keberadaan jenis coronavirus yang berbeda, BtCoV. Menurut studi dari dian Council of Medical Research (ICMR), BtCoV merupakan coronavirus yang ditemukan pada dua spesies kelelawar dari Kerala, Himachal Pradesh, Puducherry dan Tamil Nadu, India 

TRIBUNNEWS.COM - Ketika dunia bergulat dengan virus corona, para peneliti menemukan keberadaan jenis virus corona yang berbeda, BtCoV.

Menurut studi dari Indian Council of Medical Research (ICMR), BtCoV merupakan virus corona yang ditemukan pada dua spesies kelelawar dari Kerala, Himachal Pradesh, Puducherry dan Tamil Nadu, India.

Mengutip India Today, ilmuwan di Institut Nasional Virologi (NIV), Pune, India, Dr Pragya D Yadav angkat bicara.

Dr Yadav mengatakan, tidak ada bukti atau penelitian yang mengklaim bahwa virus corona kelelawar ini dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

Untuk diketahui, studi ini telah dipublikasikan dalam Indian Journal of Medical Research.

Baca: Disebut Dapat Dana dari AS, Laboratorium di Wuhan Teliti Kelelawar dari Goa Diduga Asal Virus Corona

Baca: Pemusnahan Kelelawar Secara Massal untuk Cegah Corona Dinilai Salah Besar

ILUSTRASI - Ketika dunia bergulat dengan virus corona, para peneliti telah menemukan keberadaan jenis coronavirus yang berbeda, BtCoV.
Menurut studi dari dian Council of Medical Research (ICMR), BtCoV merupakan coronavirus yang ditemukan pada dua spesies kelelawar dari Kerala, Himachal Pradesh, Puducherry dan Tamil Nadu, India
ILUSTRASI - Ketika dunia bergulat dengan virus corona, para peneliti telah menemukan keberadaan jenis coronavirus yang berbeda, BtCoV. Menurut studi dari dian Council of Medical Research (ICMR), BtCoV merupakan coronavirus yang ditemukan pada dua spesies kelelawar dari Kerala, Himachal Pradesh, Puducherry dan Tamil Nadu, India (pexels.com)

25 Kelelawar Positif BtCoV

Lebih jauh, 25 kelelawar spesies Rousettus dan Pteropus dari Kerala, Himachal Pradesh, Puducherry dan Tamil Nadu, ditemukan positif mengidap BtCoV di wilayah tersebut.

Berita Rekomendasi

"Coronavirus kelelawar ini tidak memiliki hubungan dengan SARS-CoV2 yang bertanggung jawab atas pandemi Covid-19," kata Dr Yadav.

Ia menambahkan, spesies kelelawar Pteropus sebelumnya ditemukan positif untuk Nipah pada 2018 dan 2019 di Kerala.

"Kelelawar dianggap sebagai reservoir alami bagi banyak virus, beberapa di antaranya berpotensi menjadi patogen manusia," ungkap penelitian berjudul 'Detection of coronaviruses in Pteropus and Rousettus species of bats from different states of India'.

"Di India, sebuah asosiasi kelelawar Pteropus medius (Kalong India) dengan virus Nipah dilaporkan pada masa lalu," tambahnya.

"Diperkirakan bahwa belum lama ini muncul pernapasan akur yang parah, syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) juga memiliki hubungan dengan kelelawar," tambahnya.

Lebih jauh, kata Dr Yadav, dalam skenario perubahan demografi dan manipulasi ekologi saat ini, sulit untuk memeriksa kontak kelelawar dengan manusia.

"Walaupun CoV dalam subfamili coronavirinae biasanya tidak menghasilkan gejala klinis pada inang alami mereka (kelelawar)," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas