Donald Trump Menuduh China Ingin Menggulingkannya di Pemilu AS 2020 Ini
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menuduh China tidak ingin dia terpilih lagi di Pemilu AS 2020 menyoal pandemi Covid-19 di sana.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menuduh China tidak ingin dia terpilih lagi di Pemilu AS 2020 menyoal pandemi Covid-19 di sana.
Pada Rabu (29/4/2020) lalu, Trump mengatakan bahwa dia percaya penanganan virus corona di China membuktikan Beijing yang ingin menurunkan elektabilitasnya.
Menurutnya China akan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk membuatnya kehilangan momen menjadi Presiden lagi pada pemilu November mendatang.
Pada wawancara eksklusif Trump dengan Reuters di Kantor Oval, presiden ini berbicara dengan keras tentang China.
Baca: AS dan China Berebut Wilayah Kepulauan Paracel di Tengah Pandemi Covid-19, Kapal AS Telah Tiba
Baca: Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo Mengaku Belum Melihat Pemimpin Korut Kim Jong Un
Bahkan dia mengaku sedang menimbang-nimbang banyak 'hukuman' yang mungkin dilakukan untuk Beijing.
"Aku bisa melakukan banyak hal," kata Trump.
Sebelumnya, Trump menimpakan krisis kesehatan karena pandemi corona pada China.
Dimana wabah ini telah menewaskan lebih dari 60.000 warga AS.
Sejak Rabu (29/4/2020), jumlah infeksi corona di AS tembus 1 juta, dan hari ini Kamis (30/4/2020) jumlahnya 1.064.572.
Jumlah kematian adalah 61.669 sedangkan pasien sembuh sebanyak 147.411.
Pandemi ini juga menyebabkan ribuan orang di Amerika kehilangan pekerjaan dan menganggur.
Melemparkan ekonomi negara adidaya ini ke dalam resesi yang dalam dan membahayakan posisi Trump di pemilihan mendatang.
Selain itu makin banyak kritik pedas kepada Trump yang dianggap tidak cakap dalam menangani krisis kesehatan ini.
Presiden Partai Republik ini mengatakan harusnya China lebih aktif mensosialisasikan virus corona dan memberi tahu dunia lebih cepat.