Amazon Berencana Investasikan Laba Kuartal Pertama 2020 untuk Fasilitas Pencegahan Corona
Bezos menambahkan dalam keadaan normal, laba perusahaan pada kuartal kedua 2020 diprediksi mencapai sekitar 4 miliar dolar AS untuk laba operasi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Raksasa perdagangan asal Amerika Serikat (AS) Amazon Inc berencana menginvestasikan sekitar 4 miliar dolar AS untuk meningkatkan faktor kesehatan dan keselamatan para pekerja di gudang perusahaannya.
Seperti yang disampaikan CEO sekaligus Founder Amazon Jeff Bezos pada Jumat lalu.
Ia juga mendesak pengambilan langkah-langkah di tengah gelombang protes dari kelompok aktivis, karyawan serta anggota parlemen AS atas kebijakan perusahaan selama pandemi virus corona (Covid-19).
"Jika anda seorang pemegang saham di Amazon, anda mungkin hanya ingin duduk-duduk saja, tapi kami tidak berpikir kecil," kata Bezos dalam siaran persnya untuk para investor.
Bezos menambahkan bahwa dalam keadaan normal, laba perusahaan pada kuartal kedua 2020 diprediksi mencapai sekitar 4 miliar dolar AS untuk laba operasi.
"Tapi ini bukan keadaan normal. Kami bahkan berharap bisa menghabiskan 4 miliar dolar AS itu atau lebih, untuk pengeluaran terkait corona. Karena kami ingin menjaga lancarnya layanan pengiriman produk ke pelanggan dan tentunya menjaga keamanan karyawan," tegas Bezos.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (4/5/2020), langkah-langkah yang ia maksud ini termasuk pengujian skalabel untuk infeksi corona, peningkatan upah sebesar 2 dolar AS per jam di AS, lalu 2 dolar AS di Kanada serta Euro 2 di seluruh Uni Eropa (EU).
Baca: Jadi Podcaster, Tarra Budiman Curhat Keresahannya Selama Jadi Suami, Begini Perlakuan Sang Istri
Para pekerja yang didiagnosis positif terinfeksi virus ini juga akan menerima cuti sakit tambahan selama dua pekan.
Sedangkan dana bantuan sebesar 25 juta dolar AS diberikan untuk perusahaan mitra dan rekan musiman yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi.
Jutaan peralatan perlindungan pribadi (PPE) pun telah dipesan, ini merupakan bagian dari inisiatif Amazon dalam membantu pencegahan penyebaran corona.
Platform raksasa ini juga menyediakan masker, 2.300 fasilitas pencucian tangan dan sarung tangan, serta 31.000 termometer dan lebih dari seribu kamera termal.
Sementara seorang pengamat dari Hargreaves Lansdown, Nicholas Hyett menilai langkah Bezos ini merupakan pola pikir pebisnis yang memikirkan efek jangka panjang.
"Manfaat kesehatan yang jelas bagi 840.000 karyawan Amazon, ini dapat menandai momen penting untuk akuisisi klien. Mengorbankan keuntungan satu kuartal untuk mendapatkan goodwill politik dan publik tentunya akan memiliki keuntungan jangka panjang," kata Hyett, dalam sebuah pernyataannya.
Kabar terkait langkah yang diambil Bezos ini muncul saat raksasa e-commerce itu berharap penjualan bisa melonjak hingga 28 persen, atau sekitar 81 miliar dolar AS, karena tingginya permintaan belanja online di tengah pandemi.
Terkait penjualan di Amazon sebelumnya telah melonjak 27 persen menjadi 75,5 miliar dolar AS pada Maret lalu jika dibandingkan periode yang sama untuk tahun lalu.