Selasa Ini Warga Rusia Boleh Bekerja Kembali, Tepat saat Angka Infeksi Jadi Terbanyak ke-3 di Dunia
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengurangi pembatasan untuk bekerja yang beberapa pekan ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengurangi pembatasan untuk bekerja yang beberapa pekan ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Seiring dengan pelarangan untuk masuk kerja secara nasional, semua bisnis tidak penting juga diharuskan ditutup.
Kendati demikian, negara mewajibkan para perusahaan untuk tetap membayar gaji karyawan mereka.
Terlepas dari ini, Putin telah menyerahkan sebagian besar kekuasaan pengambilan keputusan pada langkah-langkah kuncian kepada pemerintah daerah.
"Mulai besok, 12 Mei, periode tidak bekerja nasional akan berakhir untuk seluruh negara dan untuk semua sektor ekonomi," kata Putin pada Senin (11/5/2020) dikutip dari The Moskow Times.
"Tetapi perang melawan epidemi tidak berakhir, ancamannya tetap ada bahkan di wilayah di mana situasinya relatif aman," tambahnya.
Baca: Kasus Corona di Dunia Tembus 4 Juta, 1,5 Juta Pasien Sembuh, Rusia Urutan ke-3
Baca: Perayaan Hari Kemenangan di Pecahan Soviet: Sunyi di Rusia, Parade di Belarus, dan Turkmenistan
Dalam pidatonya di layar televisi, Putin memperpanjang wewenang gubernur regional untuk memberlakukan pembatasan selama wabah.
Selain itu para dokter juga memiliki wewenang menentukan kapan pembatasan sosial atau karantina wilayah ini akan dibuka.
Putin mengatakan, selama periode isolasi ini negara mempersiapkan sistem perawatan kesehatan, meningkatkan jumlah tempat tidur rumah sakit, dan menyelamatkan ribuan nyawa.
"(Ini) memungkinkan kita untuk memulai pencabutan pembatasan secara bertahap," kata Putin.
"Adalah kepentingan kita semua agar ekonomi kembali normal dengan cepat," tambahnya.
Putin menjelaskan ada tiga sektor ekonomi yang akan dibuka lebih awal yakni konstruksi, pertanian, dan energi.
"Epidemi dan pembatasan terkait telah berdampak kuat pada ekonomi dan melukai jutaan warga negara kita," katanya.
Meski Selasa (12/5/2020) ini warga Rusia mulai bekerja, tapi acara massa masih ditangguhkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.