Mojang Bandung Arsitek Penghijauan Kota Chicago dan San Fransisco
Kota Chicago dan San Fransisco. Konsep penghijauannya dirancang untuk ruang terbuka, gedung, sarana maupun transit publik.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Astrid Haryati, mojang asal Kota Bandung yang sempat menimba ilmu di Institut Teknologi Bandung (ITB), melanglang ke Amerika Serikat dan berhasil menghijaukan Kota Chicago dan San Fransisco. Konsep penghijauannya dirancang untuk ruang terbuka, gedung, sarana maupun transit publik.
Rancangannya dalam mennghijaukan Kota, tentu dengan terlebih dahulu mempelajari karakteristik kota dan masyarakatnya. Seperti apa kiprah dan rancangannya? Berikut wawancara Astrid dengan Denis Destriawan dari Tribun Network:
Bagaimana ceritanya bisa menjabat sebagai Direktur Penghijauan Kota San Fransisco?
Sebelum direkrut oleh Walikota San Francisco, saya pernah menjabat posisi setara di Kantor Walikota Chicago yang dikenal dengan program penghijauan kotanya melalui kebijakan publik maupun program fisik untuk ruang terbuka.
Baca: Viral Tagar #IndonesiaTerserah, Dekan FKUI: Wajar Kalau Petugas Kesehatan Frustasi
Gedung dan sarana maupun sistem transit publik dan kendaraan berteknologi hijau, dan juga kegiatan masyarakat yang mendorong penghijauan kota termasuk di jalur sungai.
Berbagai program berbasis insentif termasuk untuk kerjasama penghijauan kota dengan swasta, percepatan perijinan proyek yang berstrategi hijau, "urban financing" berbasis data masyarakat, perbaikan infrastruktur transit publik, sampai dengan insentif pembersihan sungai kota menjadi program tumpuan di Chicago saat itu.
Saat tugas kerja di kantor Walikota Chicago itulah saya sering dimintakan input oleh Walikota San Francisco terkait berbagai lingkup kerja saya. Kemudian diminta untuk bergabung dengan beliau untuk membentuk dan mengaplikasikan program yang sesuai dengan karakter kotanya.
Bagi saya, tentunya pengalaman di dua kota ini sangat berharga untuk profesional di bidang perencanaan dan perancangan, untuk bisa mengaplikasikan inovasi dalam skala yang cukup luas.
Baca: Point Break, Saatnya Beradaptasi dengan Corona
Apa saja tantangan selama menjabat?
San Francisco walau hanya 1/10 dari ukuran kota Chicago, memiliki tantangan unik sebagai kota yang dikelilingi air di tiga sisi (laut dan teluk) dan yang juga berbukit untuk tetap bisa ramah pejalan kaki dan memiliki kinerja berkelanjutan yang menyeluruh. Tentunya harus dimulai dengan penataan kembali kebijakan publik perencanaan kota, tapi bukan yang teoritis tetapi yang berorientasi aksi dengan melalui format inisiasi "pilot project".
Hal ini sangat membantu peluncuran dan pengembangan program yang diinginkan walau misal harus dimulai dengan working capital yang apa adanya dahulu.
Baca: Selama Libur Lebaran, Auto2000 Siapkan Program Bengkel Siaga Toyota
Pilot project ini menjadi mekanisma percobaan inovasi yang di saat itu mungkin belum memiliki regulasi pendorong maupun pendukung. Secepatnya ada perubahan, dalam skala kecil pun, perbaikan selanjutnya kemudian langsung dikembangkan bersama.
Kebersamaan ini juga sangat penting terutama saat dibutuhkannya peningkatan minat kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat yang sebelumnya mungkin belum berjalan dengan baik.
Menurut pemberitaan di media, Anda juga menginspirasi Michelle Obama membuat kebun sayur di Gedung Putih? Seperti apa ceritanya? Apa pernah bertemu langsung dengan beliau?
Saat di Kantor Walikota San Francisco, salah satu program kami adalah program "social justice", yaitu mengurangi "food desert", di kawasan yang tidak punya akses ke sumber makanan sehat yang murah, terutama di kalangan masyarakat bertingkat ekonomi rendah maupun yang kurang diperhatikan.
Hal ini kami lakukan dengan mengaktifkan ruang terbuka milik pemerintah dan lahan swasta kosong, selanjutnya menjadi lahan sementara yang dapat digunakan masyarakat sekitar untuk bertani bersama dengan program LSM Slow Food Nation yang mempromosikan apresiasi mata rantai pangan yang bukan "fast food".
Baca: Lautaro Martinez Dapat Dukungan Lionel Messi untuk Gabung ke Barcelona
Program ini kemudian menjadi daya ungkit untuk meningkatkan aspek keselamatan di ruang publik karena meningkatnya kegiatan yang lebih positif, juga meningkatnya apresiasi dan partisipasi masyarakat untuk program kota yang bukanlah sekedar estetika, tetapi yang lebih bermakna, seperti penanaman tanaman yang tidak membutuhkan irigasi, meruaknya lapangan kerja bidang teknologi hijau, dan inovasi pembiayaan infrastruktur hijau.
Saat itulah berbagai program kami juga menginspirasi program sejenis di kota-kota lainnya, termasuk di White House. Cukup senang mendengarnya karena saya sudah mengikuti jejak langkah Michelle dan Barack Obama saat masih menjadi senator untuk negara bagian Illinois mewakili kota Chicago.
Ada pesan untuk anak-anak muda, agar bisa sukses dan meraih mimpi mereka?
Perlu kesiapan kita untuk bertransformasi sesuai konteks, untuk terus adaptif. Selain kemampuan teknis, hal yang penting juga adalah ketajaman mata, telinga dan hati kita terhadap apa itu tantangan utama di sekitar kita.
Baca: Dukungan Generasi Muda Hingga Memorilisasi Monumen Penting Bagi Keluarga Korban Tragedi Mei 1998
Seringkali hal itu perlu ditangani dengan strategi yang berbeda dengan pakem dasar pendidikan formal kita. Kompetensi teknis kita haruslah kemudian diterjemahkan agar memiliki relevansi dan manfaat yang tinggi untuk masyarakat luas - dan terutama dalam bentuk yang mudah untuk kita semua ikut berpartisipasi. Untuk itu, seringkali kita harus berubah peran agar terus dapat mengawal perubahan.
Bisa ceritakan soal Terra Lumen?
Tanpa melupakan integritas diri, transformasi bentukan peran kita dalam berkontribusi dan berkarya sesuai konteksnya itu sangat diperlukan. Diawali sebagai perencana/perancang di perusahaan swasta, kemudian menjadi pembentuk kebijakan publik di skala kota di Chicago dan San Francisco, lalu di skala nasional sewaktu bertugas sebagai Staf Khusus Menteri Perdagangan RI bidang Kebijakan Publik.
Kemudian saya melihat peran yang penting juga di belakang layar untuk mengawal perubahan dengan komitmen tinggi terhadap "impact investing" atau investasi dampak dimana kesuksesan kita semua diukur bukan hanya secara komersil, tetapi juga dari nilai dampak sosial dan lingkungan hidup.
Baca: Pelapor Andre Taulany dan Rina Nose Ungkap Tak Cari Popularitas Meski Dikomentari Pansos & Baperan
Di situlah jiwa Terra Lumen terbentuk, baik dalam kiprahnya sebagai konsultan perencana/perancang ruang di Indonesia dan AS, juga melalui yayasan kami yang fokus dalam kemitraan program empowerment masyarakat berbasis lingkungan hidup.
Awal mula berdiri, hingga saat ini pekerjaan besar apa saja yang dikerjakan bersama tim?
Bersama klien dan mitra, beberapa tugas dan inisiatif kami adalah:
- untuk skala regional: pengembangan koridor ekonomi Jakarta-Bandung sepanjang jalur kereta api cepat serta transit oriented development yang berskala kawasan maupun kota baru;
- skala kawasan/kota: berbagai visi perencanaan ruang baik dalam bentuk standar kota baru nasional, kawasan kepulauan Banggai Tojo-Una-Una, dan berbagai transformasi dan recovery kawasan industri untuk menjadi industri hijau;
- skala bangunan: desain superblock pendukung HSR Halim Station, strategi repurpose komponen expo global Our Ocean Conference untuk fasilitas desa yang terkena gempa di Lombok, renovasi gedung KJRI di Los Angeles, dan renovasi wisma KBRI Turki di Ankara.
Baca: Dalam Sehari Kasus Covid-19 di Jatim Bertambah 502 Orang, Jadi Tertinggi di Indonesia
- selain itu inisiatif Terra Lumen sendiri melalui yayasan kami adalah pembentukan pusat STEAM yang interaktif (Science Technology Engineering Art Mathematic) di Jakarta dan daerah, peningkatan kualitas ruang dan apresiasi habitat penyu di berbagai kepulauan (penyu-dot-org), dan program "tani kota" sebagai bentukan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya tahan masyarakat melalui masa pandemi maupun tantangan lain ke depannya.
Apa mimpi Anda yang belum tercapai?
Mimpi saya adalah ruang hidup kota maupun daerah, yang "caring" dan "sharing". Bentuk fisiknya bisa apapun sesuai karakternya, tetapi yang penting kinerjanya yang terus mendorong kita semua sebagai insan bumi untuk saling menjaga dan saling berbagi.
Semua ini harus diawali dari keterbukaan kita terhadap keragaman dan kebersamaan kehidupan bermasyarakat. Solusi fisik yang dihasilkan untuk tantangan apapun kemudian dapat bertumpu pada sistem yang lebih berkelanjutan.