Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Donald Trump Mengaku Bicara dengan Keluarga George Floyd, Minta Pihak Berwenang segera Usut Kasusnya

Presiden AS, Donald Trump, pada Jumat (29/5/2020) mengaku sudah bicara dengan keluarga George Floyd.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Donald Trump Mengaku Bicara dengan Keluarga George Floyd, Minta Pihak Berwenang segera Usut Kasusnya
Scott Olson / Getty Images / AFP
Seorang wanita berjalan melewati tempat sampah yang terbakar selama protes pada 28 Mei 2020 di St. Paul, Minnesota. Hari ini, Rabu (28/5/2020) menandai hari ketiga protes yang sedang berlangsung setelah polisi membunuh George Floyd 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS, Donald Trump, pada Jumat (29/5/2020) mengaku sudah bicara dengan keluarga George Floyd.

Sebelumnya George Floyd adalah pria kulit hitam yang meninggal setelah ditindih lehernya oleh polisi Minnesota, Derek Chauvin.

Meski Floyd sudah mengeluh tak bisa bernapas, Chauvin tidak bergeming dan tetap menindih leher Floyd selama kurang lebih 9 menit hingga tak sadarkan diri.

Insiden kematian Floyd ini tidak hanya membuat keluarga geram, tapi seluruh AS melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut polisi didakwa kasus pembunuhan.

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam bangsa kami dan simpati yang paling tulus kepada keluarga George Floyd," kata Trump di Gedung Putih, dikutip dari CNN

"Saya berbicara kepada anggota keluarga (George Floyd), (mereka) orang-orang hebat," tambahnya.

Baca: Polisi yang Menindih Leher George Floyd hingga Meninggal Didakwa Pembunuhan

Baca: Polisi Pembunuh dan George Floyd Ternyata Pernah Bekerja 17 Tahun Bersama Jadi Satpam

Ketika pandemi coronavirus novel berlanjut di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump berbicara kepada para wartawan setelah menandatangani proklamasi menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval di Gedung Putih di Gedung Putih 06 Mei 2020 di Washington, DC. Dengan lebih dari satu juta orang di Amerika Serikat terinfeksi COVID-19 dan puluhan ribu orang meninggal karena virus, perawat telah berada di garis depan perawatan untuk pasien di seluruh negeri.
Ketika pandemi coronavirus novel berlanjut di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump berbicara kepada para wartawan setelah menandatangani proklamasi menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval di Gedung Putih di Gedung Putih 06 Mei 2020 di Washington, DC. Dengan lebih dari satu juta orang di Amerika Serikat terinfeksi COVID-19 dan puluhan ribu orang meninggal karena virus, perawat telah berada di garis depan perawatan untuk pasien di seluruh negeri. (Doug Mills-Pool / Getty Images / AFP)

Trump pada Jumat dijadwalkan melakukan konferensi pers untuk mengatasi kerusuhan aksi bela George Floyd yang meledak di seluruh negeri.

Berita Rekomendasi

Namun, setelah mengumumkan tindakannya pada China dan WHO, Trump pergi begitu saja.

Setelah itu presiden mendapat kritikan keras karena cuitannya yang kontroversial.

"Kesulitan apapun dan kami akan mengambil kendali tetapi, ketika penjarahan dimulai, penembakan itu dimulai. Terima kasih!" kata Presiden di Twitter.

Namun saat ditanya maksud kalimat 'penjarahan dimulai, penembakan dimulai', Trump mengaku hanya mendengar itu selintas tanpa tahu asalnya.

Trump menilai kematian Floyd adalah insiden yang mengerikan.

Dia mendesak Departemen Kehakiman untuk secepatnya mengusut kasus ini.

"Ini adalah situasi lokal tetapi kami juga membuatnya menjadi situasi federal dan ini adalah hal yang mengerikan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas