Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Produsen Berlian Rusia Optimistis Penjualan Tahun Ini Kembali Pulih Pasca-Pandemi

Pada April lalu, ALROSA menjual total berlian kasar dan halus hanya senilai 15,6 juta dolar AS.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Produsen Berlian Rusia Optimistis Penjualan Tahun Ini Kembali Pulih Pasca-Pandemi
Russian Today
Berlian. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Pemimpin global dalam sektor penambangan berlian asal Rusia, ALROSA berharap penjualan permata pada 2020 ini bisa mencapai 25 juta.

Seperti yang disampaikan Wakil Direktur Jenderal perusahaan itu, Alexey Filippovsky saat melaporkan hasil kinerja kuartal pertama ALROSA pada pekan ini.

Ia mengatakan bahwa penghasilan yang diprediksi pun berkisar antara 2,3 hingga 2,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Baca: Derek Chauvin Tetap Dapat Uang Pensiun Rp 14 Miliar Walau Dinyatakan atas Pembunuhan George Floyd

Baca: Pimpinan Serikat Polisi New York: Berhenti Memperlakukan Kami Seperti Binatang dan Penjahat

Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (14/6/2020), ALROSA, yang sebelumnya melaporkan terjadinya penurunan penjualan karena pandemi virus corona (Covid-19), kini berasumsi volume dapat dipulihkan pada periode Agustus hingga September mendatang, dan akan pulih sepenuhnya di kuartal keempat.

Perlu diketahui, krisis corona telah mengakibatkan penghentian produksi dalam berbagai sektor secara besar-besaran di seluruh dunia, termasuk di industri berlian.

Pada April lalu, ALROSA menjual total berlian kasar dan halus hanya senilai 15,6 juta dolar AS.

Berita Rekomendasi

Angka itu turun dari satu bulan sebelumnya yang mencapai lebih dari 152 juta dolar AS, serta menurun drastis dari penjualan di awal tahun ini sebesar 400 juta dolar AS.

ALROSA merupakan perusahaan penambang berlian terbesar di dunia berdasarkan volumenya.

Perusahaan ini pun menyumbang lebih dari 90 persen produksi berlian Rusia.

Namun adanya pandemi corona, telah memaksa ALROSA untuk menunda produksi di beberapa bidangnya. 

Sumber: Russia Today

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas