Investor Global: Indonesia Miliki Kekuatan Ubah Krisis Covid-19 Jadi Peluang
Mark juga membagikan tips agar Indonesia bisa lebih giat lagi dalam meningkatkan ‘Ease of Doing Business’ indeks Bank Dunia.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hasanudin Aco
Dia mengatakan, Indonesia akan bisa lebih menarik arus investasi dan diversifikasi rantai pasok yang akan terus berlangsung di Asia Tenggara, di mana tren ini akan terakselerasi pasca Covid-19.
Mantan kepala BKPM yang kini menjadi Wamenlu Mahendra Siregar yang juga jadi pembicara di forum virtual ini mengajak para investor global seperti Mark menanamkan modal di Indonesia karena menjanjikan yield lebih tinggi dan potensi besar sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.
Mahendra Siregar juga memberikan update tentang tanggap bencana Indonesia dalam memenuhi kebutuhan domestik selama pandemi seperti memproduksi masker hingga dua jenis ventilator dalam waktu tiga bulan secara end-to-end.
“Indonesia sekarang mulai mengekspor alat-alat medis yang berstandar internasional ini ke luar negeri,” ujarnya. Dia menilai ada peluang memanfaatkan momentum pandemi sebagai momentum untuk mengembangkan produksi lokal di tengah terganggunya rantai pasokan dunia.
Dalam penyelenggaraan forum virtual Global Connect Series ini GIPA dan Kemenlu RI juga mendapat dukungan dari AmCham, BritCham, EuroCham Indonesia, Ekonid, ICCC, dan KoCham.
Forum dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Mahendra Siregar dengan paparan bahwa perekonomian Indonesia cukup resilien dan diprediksikan untuk tidak masuk dalam resesi pada tahun ini.
Forum ini dihadiri oleh lebih dari 500 profesional serta eksekutif dari 110 kota yang tersebar di 30 lebih negara, dan diikuti sekitar 2.400 orang 3 jam pasca acara.
Forum ini juga dihadiri berbagai pejabat senior Kemenlu, KBRI, KJRI di berbagai belahan dunia yang telah banyak mendukung inisiatif-inisiatif global yang dilaksanakan oleh @GIPA_ID.
Hilmi Kartasasmita, Head of Indonesia GIPA yang menjadi MC dalam forum ini mengatakan, GIPA sebelumnya pernah menggandeng World Economic Forum, Bloomberg, Kemenkeu dan berbagai mitra strategis lain dalam membawa perspektif dari pemimpin dunia untuk masyarakat Indonesia di dalam negeri dan luar negeri.
Hilmi juga menyampaikan agar para undangan untuk bisa hadir di kegiatan selanjutnya pada bulan Juli dengan Going Global Series dan pada bulan Agustus dengan Global Connect Series ke-4.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.