Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

166 Orang Tewas dalam Aksi Protes Pembunuhan Musisi di Ethiopia, Hachalu Hundessa

Setidaknya 166 orang tewas dalam kerusuhan etnis pasca pembunuhan penyanyi Ethiopia, Hachalu Hundessa.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 166 Orang Tewas dalam Aksi Protes Pembunuhan Musisi di Ethiopia, Hachalu Hundessa
Al Jazeera Youtube
Penyanyi Ternama di Ethiopia, Hachalu Hundessa 

Pada usia 17 tahun, Hachalu dipenjara selama lima tahun karena aktivitas politiknya.

Baca: Chord Lagu Ethiopia - Iwan Fals, Kunci Gitar Dasar Paling Mudah Dimainkan

Baca: 5 Fakta Unik di Balik Kebiasaan Makan Daging Mentah Orang Ethiopia

Penyanyi Ternama di Ethiopia, Hachalu Hundessa
Penyanyi Ternama di Ethiopia, Hachalu Hundessa (Al Jazeera Youtube)

Namun Hachalu justru makin mendalami kondisi politik negara ketika berada di penjara.

Di sana dia terus belajar tentang sejarah Ethiopia, termasuk pemerintahannya oleh kaisar dan otokrat.

Selain itu, Hachalu juga banyak belajar musik ketika menjadi pesakitan.

"Saya tidak tahu bagaimana menulis lirik dan melodi sampai saya ditempatkan di balik jeruji. Di sanalah saya belajar," katanya dalam wawancara 2017.

Selama di penjara, dia menulis sembilan lagu dan merilis album pertamanya Sanyii Mootii (Race of the King) pada 2009, setahun setelah berjalan bebas.

Album ini mengubahnya menjadi bintang musik dan simbol politik aspirasi rakyat Oromo.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas