Kazakhstan Bantah Tuduhan China Terkait Munculnya Pneumonia Misterius Mematikan: Itu Tidak Benar
Kementerian kesehatan Kazakhstan tepis peringatan kedutaan besar China mengenai dugaan munculnya wabah pneumonia yang lebih mematikan daripada corona.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian kesehatan Kazakhstan menepis peringatan kedutaan besar China mengenai dugaan munculnya wabah pneumonia yang lebih mematikan daripada Covid-19.
Hal itu disampaikan dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya pada hari Jumat (10/7/2020), dikutip dari SCMP.
Mereka menyebut informasi yang diberikan oleh kedutaan China "tidak benar".
Adapun, pihak Kazakhstan mengatakan adanya kesalahpahaman dalam penghitungan resmi.
Termasuk pneumonia yang disebabkan oleh semua jenis patogen, termasuk bakteri dan virus.
Semua kasus menunjukkan gejala klinis pencitraan abnormal terlepas dari hasil laboratorium mereka.
Baca: China Peringatkan Munculnya Pneumonia Misterius di Kazakhstan: Lebih Mematikan daripada Corona
Pihaknya mengaku banyaknya kasus pneumonia yang tidak dites positif dalam tes swab, kemungkinan adalah kasus Covid-19.
Termasuk tidak mengatakan berapa banyak kasus jika ada kasus yang disebabkan oleh jenis patogen baru.
Diketahui pada briefing pada Kamis kemarin, Menteri Kesehatan Alexei Tsoi berbicara tentang pneumonia di negara itu secara keseluruhan.
"Di antaranya bakteri, jamur, virus, termasuk 'pneumonia virus, etiologi yang tidak ditentukan' menurut klasifikasi ICD-10," kata kementerian tersebut, merujuk pada Klasifikasi Penyakit Internasional.
Adapun, Kementerian tersebut menuturkan panggilan ke kedutaan Cina di Kazakhstan tidak dijawab.
China klaim ada pneumonia misterius di Kazakhstan
Kedutaan besar China di Kazakhstan telah memperingatkan munculnya "pneumonia yang tidak diketahui" atau misterius yang mematikan.
Hal itu muncul setelah bekas republik Soviet ini melaporkan lonjakan kasus pneumonia sejak Juni.