Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kazakhstan Bantah Tuduhan China Terkait Munculnya Pneumonia Misterius Mematikan: Itu Tidak Benar

Kementerian kesehatan Kazakhstan tepis peringatan kedutaan besar China mengenai dugaan munculnya wabah pneumonia yang lebih mematikan daripada corona.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kazakhstan Bantah Tuduhan China Terkait Munculnya Pneumonia Misterius Mematikan: Itu Tidak Benar
Ruslan PRYANIKOV / AFP
Seorang petugas layanan kesehatan memberikan tes Covid-19 kepada staf medis di dekat Halyk Arena di Almaty, Kazakhstan pada 5 Juli 2020 

Dengan lebih dari dua kali lipat jumlah di bulan yang sama tahun lalu.

Baca: Tak Main-main, China Eksekusi Mati Pemuda Pelaku Pembunuhan Dua Petugas saat Lockdown Covid-19

ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona.
ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona. (EPA via AlJazeera)

Kazakhstan mengumumkan keadaan darurat pada 16 Maret untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

Penguncian itu dicabut pada 11 Mei, tetapi pembatasan dan tindakan karantina telah diberlakukan kembali di beberapa daerah setelah lonjakan kasus pneumonia.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan dalam pidato, situasinya masih serius dan masih terlalu dini untuk melonggarkan pembatasan.

"Sebenarnya antisipasi menghadapi gelombang Covid-19 kedua ditambah dengan kenaikan besar dalam kasus pneumonia" tuturnya.

Baca: Pandemi Covid-19 Global Memburuk, WHO: Jumlah Kasus Meningkat Dua Kali Lipat dalam 6 Minggu

Diketahui, hingga Jumat (10/7/2020), jumlah kasus Covid-19 di Kazakhstan telah mencapai 54.747 kasus.

Adapun, akhir bulan lalu pejabat memperingatkan tentang peningkatan kasus pneumonia.

BERITA REKOMENDASI

Sebuah situs web CNA yang berbasis di Singapura melaporkan, dokter menemukan 600 orang sehari dengan gejala pneumonia.

"Setiap hari, 350 hingga 400 pasien dirawat di rumah sakit di kota dengan Covid-19 atau pneumonia," katanya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas