Survei IATA: Lebih dari 60 Persen Wisatawan Berencana Kurangi Travelling Pasca Pandemi
Sekitar 58 persen responden pelancong yang disurvei oleh agen penerbangan di 11 negara mengatakan bahwa mereka tengah menghindari perjalanan udara.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Menanggapi kekhawatiran itu, IATA mencatat bahwa kualitas udara di jet modern sebenarnya lebih baik jika dibandingkan tempat lainnya.
Hal itu karena ada sirkulasi udara di kabin setiap dua hingga tiga menit, berbeda dengan sirkulasi udara di gedung perkantoran yang mencapai dua hingga tiga kali per jam.
Dalam survei tersebut, para pelancong juga merasa khawatir saat berada di lingkungan bandara.
Karena mereka tidak hanya akan menggunakan moda transportasi yang padat dalam perjalanan menuju pesawat, namun juga menunggu dalam antrean dan menggunakan toilet umum.
Oleh karena itu, agar lebih aman, sebagian calon penumpang siap menjalani penyaringan di bandara keberangkatan atau mengikuti tes corona sebelum bepergian.
Sementara yang lainnya setuju dengan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker dan mengikuti kebijakan pembatasan jarak sosial di dalam pesawat.
Menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), pendapatan pariwisata global diprediksi turun antara 1,2 triliun dolar Amerika Serikat (AS) hingga 3,3 triliun dolar AS, tergantung pada berapa lama perjalanan internasional tetap terhenti.