Selama Pandemi Corona, Presiden Peru Sudah Dua Kali Pecat Menteri Kesehatan
Presiden Peru, Martin Vizcarra, kembali menunjuk menteri kesehatan baru pada Rabu (15/7/2020).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
Ekonomi Peru terpukul pandemi Covid-19 karena hasil pertambangan merosot.
Padahal negara penghasil tembaga nomor 2 di dunia itu telah memberlakukan lockdown sejak Maret lalu.
Baca: Sempat Menguat, Rupiah Kembali Melemah ke Rp 14.625 per Dolar AS, Kamis 16 Juli 2020
Baca: Liga Italia Pekan 33, Juventus Nyaris Terpeleset, Milan dan AS Roma Raih Poin Penuh
Ada pemandangan unik ketika pelantikan anggota kabinet baru Peru, seorang menteri baru harus menjalani sumpah secara virtual karena positif Covid-19.
"Dalam tahap baru ini, kami akan memperdalam langkah-langkah untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mengembalikan pertumbuhan Peru," kata Vizcarra dalam pidato di Istana Pemerintah.
Negara Andean sebelumnya mengumumkan ekonominya mengalami kontraksi 32,75 persen pada Mei dari tahun sebelumnya.
Angka ini merupakan penurunan ketiga secara beruntun karena Peru menuju kontraksi yang dalam tahun ini.
"Saya menawarkan keringat, kejujuran, dan perilaku demokratis untuk Peru yang lebih adil dan bebas," kata Perdana Menteri baru, Cateriano di media sosialnya sebelum menjabat.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)