Presiden Brasil Kembali Menjalani Tes Setelah Sebelumnya Dinyatakan Positif Covid-19
Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali menjalani tes virus corona (Covid-19) pada Selasa (21/7/2020) waktu setempat.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
"Besok saya tidak tahu apakah hasil tesnya itu mengkonfirmasi. Dan jika semuanya baik, saya akan kembali bekerja. Jika tidak, kami akan menunggu beberapa hari lagi," ujarnya seperti dilansir Reuters, Selasa (14/7/2020).
Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa dua pekan lalu, setelah menujukkan gejala demam.
Brasil termasuk negara terburuk kedua akibat pandemi corona di dunia, setelah Amerika Serikat.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19, setelah menjalani tes keempatnya pada Selasa (7/7/2020).
Meski hasil tes positif, Bolsonaro mengatakan dirinya merasa "sangat sehat" dan hanya mengalami gejala ringan.
Presiden yang berjuluk "Tropical Trump" ini sebelumnya kerap memantik kontroversi di "Negeri Samba" terkait penanganan Covid-19.
Ia berulang kali mencemooh tindakan pencegahan dan meremehkan risiko virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini.
Padahal, virus mematikan itu telah menjangkiti lebih dari 1,6 juta dan menewaskan tak kurang 66.000 orang di Brasil.
"Tes sudah selesai dan hasilnya positif," kata Bolsonaro dalam sebuah wawancara televisi dari kediamannya di ibu kota Brasilia, dikutip dari AFP.
Ia menambahkan bahwa dirinya meminum hidroksiklorokuin dan azitromisin untuk mengobati penyakit tersebut
Hidroksiklorokuin adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati malaria dan lupus, sedangkan azitromisin adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati pneumonia.
Bolsonaro menerangkan, dia mulai merasa tidak sehat pada Minggu (5/7/2020) dan kondisinya memburuk keesokan harinya.
Sang Presiden "Negeri Samba" dilaporkan merasa letih, sakit, dan demam 38 derajat Celsius.
Meski begitu, ia menegaskan dirinya merasa "baik-baik saja dan tenang". Ia bahkan melepas maskernya untuk memperkuat argumennya.
"Hidup terus berjalan. Kita akan berhati-hati, terutama para lansia dan orang-orang dengan penyakit yang berisiko," lanjut Bolsonaro.
Di usia 65 tahun, Bolsonaro termasuk orang yang berisiko tinggi tertular Covid-19. (Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.