Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jual Gelang yang Diklaim Mampu Cegah Covid-19, Wanita di Malaysia Dikenai Denda Rp172 Juta

Seorang wanita di Malaysia didenda Rp172 Juta karena menjual gelang yang ia klaim bisa mencegah penularan virus corona.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Jual Gelang yang Diklaim Mampu Cegah Covid-19, Wanita di Malaysia Dikenai Denda Rp172 Juta
Kolase Tribunnews/Facebook Info Roadblock JPJ/POLIS
Seorang wanita di Malaysia didenda Rp172 Juta karena menjual gelang yang ia klaim bisa mencegah penularan virus corona. 

"Gelang hanya untuk psikologis orang yang memakainya. Mereka harus ingat jika saat ini sedang ada wabah sehingga lakukan isolasi mandiri dan sewaktu-waktu berkoordinasi dengan petugas," ujar Alghozi.

Untuk mengerjakan proyek yang bertujuan bukan untuk profit ini, Alghozi rela keluar dari pekerjaannya di salah satu perusahaan teknologi.

Sebab, untuk merampungkan aplikasi diperlukan waktu 24 jam.

3. Profesor di Sumsel klaim temukan antivirus corona

Profesor Faisal Rizal yang mengklaim menemukan antivirus Covid-19 saat memberikan paparan kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Selasa (21/4/2020).
Profesor Faisal Rizal yang mengklaim menemukan antivirus Covid-19 saat memberikan paparan kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Selasa (21/4/2020). (HANDOUT/PEMPROV SUMSEL)

Seorang profesor di Sumatera Selatan bernama Faisal Rizal mengklaim telah menemukan antivirus corona.

Antivirus yang ditelitinya tersebut berupa produk gula yang dikembangkan menggunakan light technology.

Menurut Faisal, virus corona menyebar dan membelah diri ketika pasien diberi protein.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, gula tersebut berfungsi memecah protein menjadi asam amino sehingga diklaim mempercepat pencegahan dan pengobatan Covid-19.

"Jadi protein digunakan Covid-19 untuk membelah atau memperbanyak turunannya dan glukosa adalah energinya. Dampaknya, kita memiliki imunitas yang kuat. Tidak ada dampak buruk yang dihasilkan," kata Faisal.

Ia mengatakan telah mengujicobakan gula tersebut ke beberapa pasien Covid-19 di rumah sakit.

"Tingkat keberhasilannya sudah ada. Datanya kita dapat dari beberapa rumah sakit di luar Sumsel. Ada beberapa pasien yang sembuh. Proses penyembuhan biasanya tidak lebih dari lima hari," ujar dia.

Produk yang diklaim antivirus itu telah dipresentasikan di depan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Dia meminta agar gula tersebut diuji melalui penelitian yang lebih mendalam sebelum diproduksi massal.

"Tapi, saya yakin ini baik. Apalagi dalam paparan yang dilakukan Prof Faisal disertai uji, sehingga ini sangat meyakinkan. Jika memang tidak ada dampak yang berarti, sebar saja ke masyarakat," kata Herman.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sederet Teknologi yang Lahir di Tengah Pandemi, Masker Pendeteksi Pasien Covid-19 hingga Robot Perawat"

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas