Kisah Pilot yang Banting Setir Jadi Pengantar Makanan akibat Pandemi, Dulu Bergaji 2 Juta per Hari
Kisah Pilot yang Banting Setir Jadi Pengantar Makanan akibat Pandemi, Dulu Bergaji 2 Juta per Hari
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
Ia berkata ada kesamaan dalam sistem rating, metode OTP (On-Time Performance) dan bahkan sistem daftar.
Jika ia tidak dapat menyelesaikan pesanan karena keadaan yang tidak terduga, rider lain akan mengambil alih tempatnya, jelas Anwar.
Namun terlepas dari itu, perbedaan tingkat upah tidak mungkin diabaikan.
Saat menjadi pilot, Anwar bisa mendapatkan penghasilan RM600 (Rp2 juta) per hari.
Kini ia hanya menghasilkan sekitar RM50 (Rp171 ribu) hingga RM70 (Rp240 ribu) per hari.
Selain pendapatannya yang turun drastis, Anwar juga harus menerjang cuaca buruk, lalu lintas, dan pelanggan yang marah.
Namun, Anwar mengatakan bahwa ia terus bertekad untuk menjaga keluarganya tetap bertahan dan telah memulai usaha kecilnya sendiri untuk menambah penghasilannya.
Kisah Serupa: Tukang Roti Keliling Banting Setir Jualan Air Galon di Tengah Wabah Corona
Anwar Ajid bukanlah satu-satunya orang yang harus cari pekerjaan lain akibat terdampak Covid-19.
Di Indonesia, penjual roti keliling asal Bekasi bernama Jian Pujianto banting stir menjadi pengantar galon air mineral setelah dagangan rotinya sepi karena wabah corona.
Ia menjadi pengantar galon di Jatibening Estate, Pondok Gede dan sekitarnya.
Kisah Jian tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Alfarisi Fadjari.
Alfarisi mengunggah sebuah cerita tentang Jian beserta foto tiga galon air.
"Bertahan Hidup Ala Tukang Roti