Tak Bersalaman & Takut Berkerumun, Beginilah Gambaran Idul Adha 2020 di Beberapa Negara
Hari Raya Idul Adha 2020 yang jatuh pada Jumat (31/7/2020) berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Hari Raya Idul Adha 2020 yang jatuh pada Jumat (31/7/2020) berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Protokol kesehatan terus digaungkan jelang hingga saat jatuh tanggalnya.
Bukan hanya di Indonesia yang melangsungkan Hari Raya Kurban ini penuh batasan, berbagai negara juga demikian.
Berikut situasi Idul Adha di beberapa negara dunia:
1. Ibadah Hari Raya Terbesar di Inggris Batal
Meskipun masjid-masjid dibuka, jarak sosial tetap diwajibkan selama menjalankan Shalat Idul Adha.
Di Inggris, Green Lane Mosque and Community Center (GLMCC) di Small Heath Park, Birmingham shalat Ied tidak seperti biasanya.
Lokasi yang biasanya menampung sekitar 60.000 jemaah per tahunnya, tidak diizinkan menggelar shalat berjamaah besar-besaran karena Covid-19, menurut laporan Birmingham Mail.
Baca: Ucapan Selamat Idul Adha 2020, Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa untuk Status dan Kirim ke Teman
Baca: Dikenal sebagai Sekutu Dekat, PM Inggris Boris Johnson Justru Ingin Trump Kalah dalam Pilpres AS
Mereka yang ingin shalat di masjid harus mendaftar dan membawa sajadah dan masker sendiri.
Kontak fisik yang biasa dilakukan setelah shalat, seperti salaman atau berpelukan juga tidak diizinkan.
"Kami juga menyarankan anak-anak di bawah 12 tahun tetap di rumah, bersama dengan mereka yang sakit atau rentan," jelas Kepala eksekutif GLMCC Kamran Hussain.
Small Heath Park merupakan tempat shalat dan perayaan Idul Adha dan Idul Fitri terbesar di Eropa.
2. Disinfektan di Ankara dan Istanbul Turki
Detik-detik jelang Idul Adha justru menggiatkan Istanbul melakukan pembatasan terkait Covid-19.