Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesir Terima Jet Su-35 dari Rusia, Militer Armenia Siaga Tinggi, dan Tiga Berita Genting Pekan Ini

Agresifnya Turki di Timur Tengah, setelah menduduki wilayah Suriah utara dan menyerbu ke Irak utara, bakal menyaingi pengaruh Arab Saudi dan UEA

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Mesir Terima Jet Su-35 dari Rusia, Militer Armenia Siaga Tinggi, dan Tiga Berita Genting Pekan Ini
Wikimedia Common
Jet tempur Sukhoi Su-35 buatan Rusia seperti ini dikirimkan ke Mesir untuk memperkuat kemampuan udara negara itu di Afrika Utara maupun Timur Tengah. 

Jet tempur Su-27 diterbangkan dari pangkalan Armada Laut Hitam di Laut Hitam untuk mencegat.  

"Awak pesawat tempur Rusia mendekati jarak yang aman ke objek udara dan mengidentifikasinya sebagai pesawat pengintai teknis radio EP-3E US Navy," tulis militer Rusia lewat siaran pers

Ini adalah kasus yang kelima dalam delapan hari terakhir, yang sebelumnya terjadi pada 23, 24, 27, dan 30 Juli 2020.

Pada 30 Juli, Su-27 Rusia melesat mencegat pesawat pengintai strategis Angkatan Udara AS RC-135, dan pesawat patroli pangkalan angkatan laut P-8A Poseidon AS di atas Laut Hitam.

4.       Gerombolan Hayat Tahrir Sham Gempur Pasukan Suriah di Idlib Selatan

Pada 31 Juli 2020, gerombolan bersenjata Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang berafiliasi dengan Al-Qaeda menggempur posisi Tentara Arab Suriah (SAA) di pedesaan Idlib selatan.

Pada sore hari, gerilyawan menyerang posisi itu, yang terletak di sekitar kota al-Ruwaihah. Bentrokan besar dilaporkan terjadi di sekitar kota.

Berita Rekomendasi

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengklaim empat tentara Suriah tewas, enam lainnya terluka.

Namun sejauh itu, sumber-sumber pemerintah dan militer Suriah tidak melaporkan ada bentrokan dan korban di Idlib selatan pada hari itu.

Setelah serangan itu, HTS meluncurkan rentetan roket Grad ke posisi pasukan Suriah di dalam kota Ma'arat al-Nu`man. Tidak ada kerugian yang dilaporkan.

Tentara Suriah menanggapi provokasi ini dengan menembaki posisi militan dekat al-Ruwaihah. Setidaknya satu militan HTS terbunuh dan yang lain terluka.

Serangan-serangan ini merupakan pelanggaran terhadap perjanjian Rusia-Turki baru-baru ini tentang keamanan di Greater Idlib.

Ankara berkomitmen untuk menetralisir kelompok-kelompok teroris yang tersisa di wilayah tersebut, termasuk HTS, di bawah perjanjian. Namun, ini belum terjadi.

Kurangnya tindakan Turki dapat memaksa SAA dan sekutunya untuk melakukan ofensif. Menurut laporan baru-baru ini, tentara sudah bersiap untuk meluncurkan operasi besar ke Idlib.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas