Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ledakan di Beirut, Kepala Palang Merah Lebanon: Kita Menyaksikan Bencana Besar

Kepala Palang Marah Lebanon, George Kettani, angkat bicara mengenai ledakan besar yang mengguncang pelabuhan di Beirut, Selasa (4/8/2020).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Ledakan di Beirut, Kepala Palang Merah Lebanon: Kita Menyaksikan Bencana Besar
IBRAHIM AMRO / AFP
Seorang balita dan sejumlah orang yang terluka dirawat di rumah sakit menyusul ledakan di dekat pelabuhan di ibukota Lebanon, Beirut pada 4 Agustus 2020. - Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang bangunan, dan mengirim besar gumpalan asap mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. 

Media lokal menunjukkan, warga terjebak di bawah puing-puing bangunan.

Baca: Reaksi Dunia soal Ledakan di Beirut Lebanon, Musuh Bebuyutan Tawarkan Bantuan Kemanusiaan

Ledakan di pelabuhan di Beirut pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung dan mengirimkan asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui.
Ledakan di pelabuhan di Beirut pada 4 Agustus 2020. Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang gedung-gedung dan mengirimkan asap besar mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. (ANWAR AMRO / AFP)

Seorang saksi mata menggambarkan ledakan itu memekakan telinga.

"Semua bangunan di sekitar sini runtuh, " kata saksi mata di dekat pelabuhan kepada AFP.

"Di mana pun saya berjalan, saya melewati serpihan kaca dan puing-puing dalam kegelapan," tambahnya.

Diperkirakan, rumah sakit kewalahan karena banyak bangunan hancur pasca ledakan.

Ledakan besar itu juga dilaporkan terasa hingga 240 kilometer jauhnya di Pulau Siprus, Mediterania timur.

Penduduk Siprus mengaku, mereka mengira guncangan yang dirasakan adalah gempa bumi.

Baca: Ledakan di Beirut: Dukungan dan Ucapan Duka Cita dari Para Pemimpin Negara di Dunia untuk Lebanon

BERITA TERKAIT

Kisah Warga Beirut Saat Kejadian

Secarat terpisah,  Al-Jazeera, seorang warga Beirut menceritakan kesaksian saat ledakan besar terjadi.

Nada Hamza menuturkan, saat ledakan dia berada beberapa meter jauh dari pusat listrik di Lebanon yang sejajar dengan pelabuhan.

Mengetahui kejadian itu, dia langsung keluar dari mobilnya dan memasuki sebuah bangunan.

Namun dia tersadar bahwa bangunan itu telah hancur.

Baca: KBRI: Ada 1.447 WNI Tinggal di Beirut, Mayoritas TNI

Baca: Kesaksian Warga Beirut Sesaat Setelah Ledakan: Seluruh Kota Terlihat Menghitam

Nada mencoba untuk menghubungi orang tuanya, tetapi tidak tersambung.

Setelah mengalami peristiwa itu, Nada mengaku tak percaya bahwa kini ia masih tetap hidup.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas