Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

CDC Sebut 94% Kematian Pasien Covid-19 di AS Terjadi Akibat Adanya Kondisi Medis Lain

CDC merilis data terbaru yang memperlihatkan berapa banyak warga Amerika yang meninggal akibat Covid-19 yang juga memiliki kondisi medis lain

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in CDC Sebut 94% Kematian Pasien Covid-19 di AS Terjadi Akibat Adanya Kondisi Medis Lain
CDC
Bagian luar CDC "Tom Harkin Global Communications Center" yang terletak di Kampus Roybal organisasi di Atlanta, Georgia. 

Perubahan pedoman ini, menurut pejabat senior kesehatan federal, adalah hasil dari tekanan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Terkait pedoman pengujian virus corona, situs CDC sebelumnya menuliskan bahwa tes disarankan untuk semua kontak dekat orang dengan infeksi virus SARS-CoV-2. Karena potensi penularan tanpa gejala dan pra-gejala yang mungkin saja terjadi.

Namun, pada Senin lalu, pedoman itu telah diperbarui, yang menyatakan apabila orang melakukan kontak dekat dengan jarak 1,5-2 meter dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19, setidaknya selama 15 menit tetapi tidak memiliki gejala, maka tidak perlu tes.

Kecuali seseorang yang rentan atau penyedia layanan kesehatan, atau pejabat kesehatan masyarakat setempat merekomendasikan untuk melakukan tes.

Menanggapi hal ini, pimpinan teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove tidak menyebutkan situasi AS secara spesifik, seperti dilansir dari Science Alert yang dikutip dari AFP, Jumat (28/8/2020).

WHO telah merekomendasikan, apabila terjadi kontak dengan seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka jika memungkinkan dilakukan tes, terlepas dari perkembangan gejala yang dialami.

"Kami tahu bahwa orang yang memiliki gejala dapat menularkan, dan kami tahu bahwa orang yang tidak memiliki gejala juga dapat menularkan virus," jelas Van Kerkhove.

Berita Rekomendasi

Pedoman penanganan pandemi global ini oleh WHO telah dikembangkan, serta telah menyerahkan kewenangan strategi pengujian pada masing-masing negara.

Data kasus positif virus SARS-CoV-2 di dunia berdasarkan Worldometer saat ini telah mencapai lebih dari 24,6 juta kasus, dengan angka kematian mencapai 835.679 kasus.

Van Kerkhove mengatakan fokus pengujian Covid-19 yakni pada mereka yang mengalami gejala, terutama ketika menyelidiki kelompok kasus, maka pengujian mungkin perlu diperluas.

"Paling penting tes dijadikan peluang untuk menemukan kasus-kasus yang aktif, sehingga bisa diisolasi dan juga bisa dilakukan contact tracing. Ini sangat penting untuk memutus rantai transmisi (penularan virus corona)," jelas dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CDC Perbarui Pedoman, WHO Tegaskan Terpapar Virus Corona Harus Tetap Dites".

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Kompas.com, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas