Mustapha Adib Terpilih Menjadi Perdana Menteri Lebanon
Mustapha Adib telah terpilih untuk membentuk pemerintahan baru di Lebanon, satu bulan setelah terjadi kekacauan akibat ledakan di Beirut.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Malvyandie Haryadi
Lebanon telah diminta untuk memberantas korupsi untuk mendapatkan lebih banyak dukungan keuangan.
Setelah penunjukannya oleh Presiden Lebanon Michel Aoun, Adib berkata:
"Kesempatan bagi negara kita kecil dan misi yang saya terima didasarkan pada semua kekuatan politik yang mengakui itu."
Adib mengatakan dia akan membentuk kabinet ahli dan bekerja dengan parlemen untuk menempatkan negara pada jalur perbaikan dan untuk mengakhiri drainase keuangan, ekonomi dan sosial yang berbahaya.
Pidato Hassan Diab Umumkan Pengunduran Diri
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengumumkan pengunduran diri kabinetnya pada 10 Agustus 2020 lalu.
"Saya hari ini menyatakan pengunduran diri dari pemerintahan," ujarnya saat konferensi pers di istana presiden pada Senin (10/8/2020).
Pengumuman itu datang setelah beberapa anggota kabinetnya yang beranggotakan 20 orang mengumumkan pengunduran diri mereka secara pribadi.
Baca: Lebanon Potensial Terancam Menuju Negara Gagal
Baca: Pakar Bahan Peledak Klaim Ledakan Beirut Disebabkan Misil Militer karena Hal Ini
Menjelang pengumuman Diab, beberapa anggota parlemen juga mengundurkan diri, menurut Associated Press.
"Hanya Tuhan yang tahu berapa banyak bencana yang disembunyikan," kata Diab pada konferensi persnya, Washington Post melaporkan.
"Itulah mengapa saya mengumumkan pengunduran diri saya hari ini."
"Semoga Allah melindungi Lebanon. Semoga Allah melindungi Lebanon. Semoga Allah melindungi Lebanon."
Menurut AP, Diab menyalahkan ledakan itu terjadi akibat adanya korupsi sebelum ia menjabat.
"Seharusnya mereka (kelas politik) malu pada diri sendiri karena korupsi mereka yang menyebabkan bencana yang tersembunyi selama tujuh tahun ini," ujarnya.