Donald Trump Ancam Akan Rilis Perintah Eksekutif Demi Mencegah Joe Biden Menjadi Presiden AS
Presiden AS, Donald Trump mengancam akan merilis perintah eksekutif untuk mencegah saingannya dalam pemilu, Joe Biden jadi presiden terpilih.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Para politisi Demokrat menduga, Trump akan enggan meninggalkan posisi presiden meski kalah dalam pemilu November mendatang.
Ketika ditanya Chris Wallace dari Fox News Juli lalu soal hasil pemilu, Trump berkata demikian:
"Saya harus melihat. Lihat, Anda, saya harus melihat. Tidak, saya tidak akan hanya mengatakan ya. Saya Aku tidak akan mengatakan tidak, dan aku juga tidak akan terakhir kali."
Awal musim panas ini Trump sempat menyarankan untuk menunda pemilu presiden.
Saat itu, elektabilitasnya dalam jajak pendapat tertinggal dua digit di bawah Biden.
"Dengan Universal Mail-In Voting (bukan Absentee Voting, yang mana bagus), tahun 2020 akan menjadi Pemilu yang paling TIDAK AKURAT & PENIPUAN dalam sejarah."
"Ini akan sangat memalukan bagi AS. Tunda Pemilu sampai orang-orang bisa dengan benar dan aman untuk memilih??" cuit Trump pada akhir Juli.
Baca: Pemilu AS 2020: Biden Tolak Klaim Trump bahwa Vaksin Covid-19 Segera Tersedia
Baca: Biden: Saya Percaya Vaksin dan Ilmuwan, Tapi Tak Percaya Trump
Awal bulan ini, Senator Vermont Bernie Sanders Kongres dan media agar bersiap jika Trump nanti tidak mau merelakan kursi presiden jika kalah.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi pada Mei 2019 silam.
"Kami harus menentang itu, kami harus siap untuk itu," ujarnya karena khawatir Trump tidak mau menyerahkan kekuasaan secara sukarela jika kalah dalam pemilu.
Di sisi lain, dalam kampanye Sabtu lalu Trump sempat menyinggung hal tersebut.
"Jika saya kalah darinya (Joe Biden), saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan," kata Trump.
"Saya tidak akan pernah berbicara dengan Anda lagi. Anda tidak akan pernah melihat saya lagi," tambahnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)