Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Johnson & Johnson Hentikan Sementara Uji Vaksin Covid-19, Relawan Jatuh Sakit

Salah satu pengembang vaksin virus corona terkemuka menghentikan sementara uji coba vaksinnya lantaran beberapa peserta jatuh sakit.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Johnson & Johnson Hentikan Sementara Uji Vaksin Covid-19, Relawan Jatuh Sakit
Lionel BONAVENTURE / AFP
Foto yang diambil pada 7 Oktober 2020 ini menunjukkan jarum suntik pada ilustrasi yang mewakili Covid-19 (novel coronavirus), di Toulouse, Prancis barat daya. 

Meski begitu, sukarelawan dilaporkan segera pulih.

Juru bicara AstraZeneca menyebut penangguhan itu sebagai "tindakan rutin" yang harus dilakukan setiap kali ada potensi penyakit yang tidak dapat dijelaskan.

Baca: Jokowi Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19, Tugasnya Sinergikan Lembaga Penelitian

Baca: Alex Noerdin Pertanyakan Efektifitas Vaksin Sinovac Terhadap Mutasi Virus Baru

Gambar kantor perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris-Swedia AstraZeneca PLC di Macclesfield, Cheshire pada tanggal 21 Juli 2020.
Gambar kantor perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional Inggris-Swedia AstraZeneca PLC di Macclesfield, Cheshire pada tanggal 21 Juli 2020. (Paul ELLIS / AFP)

Mereka mengatakan, sangat penting untuk menjaga integritas uji coba.

AstraZeneca pun bekerja untuk mempercepat peninjauan peristiwa tunggal untuk meminimalkan dampak potensial pada proses uji coba.

Stat News melaporkan, para peneliti diberitahu bahwa penangguhan itu dianggap "kewaspadaan yang berlebihan."

Sementara yang lain mengatakan hal itu juga berdampak pada uji coba vaksin lain yang dilakukan oleh perusahaan dan produsen lain.

Seorang petugas kesehatan memvaksinasi seorang pria di dalam stasiun vaksinasi seluler di Moskow pada 7 September 2020
Seorang petugas kesehatan memvaksinasi seorang pria di dalam stasiun vaksinasi seluler di Moskow pada 7 September 2020 (Natalia KOLESNIKOVA / AFP)

Tetap Menjaga Integritas Proses Ilmiah Sembari Berlomba Membuat Vaksin

Berita Rekomendasi

Sementara itu, sembilan pengembang vaksin AS dan Eropa terkemuka berjanji untuk menegakkan standar ilmiah imunisasi eksperimental mereka selama perlombaan untuk menangani Covid-19.

Perusahaan tersebut, termasuk Pfizer, GlaxoSmithKline serta AstraZeneca, mengeluarkan janji itu setelah muncul kekhawatiran bahwa standar keamanan dan kemanjuran mungkin "luput" saat para pengembang berlomba-lomba menemukan vaksin.

Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka akan "menjunjung tinggi integritas proses ilmiah saat mereka bekerja menuju potensi pengajuan peraturan global dan persetujuan vaksin Covid-19 pertama".

Penandatangan lainnya adalah Johnson & Johnson, Merck & Co, Moderna, Novavax, Sanofi dan BioNTech.

Janji untuk bermain dengan aturan yang ditetapkan menggarisbawahi debat yang sangat politis tentang tindakan apa yang diperlukan untuk mengendalikan Covid-19 dengan cepat dan untuk memulai bisnis dan perdagangan global.

AstraZeneca berada dalam tahap uji coba vaksin Covid-19 Fase 3 pertama dari sembilan developer terdepan yang diketahui telah ditunda.

Uji coba tahap akhir baru dimulai di AS pada akhir Agustus, dengan 62 titik lokasi, sementara yang lain dimulai di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas