Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Jepang Meningkat, Hati-hati pada Orang Tak Dikenal
Imbauan kepada masyarakat agar jangan sembarangan menyapa anak-anak juga telah disampaikan orang tua kepada anaknya agar berhati-hati.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang mengimbau kepada para orang tua agar lebih memberikan perhatian khusus kepada anak-anaknya terutama ketika berhadapan dengan orang yang tak dikenal.
Hal ini dilakukan karena tingkat kekerasan terhadap anak-anak makin meningkat. Sehingga perlu kewaspadaan dari anak-anak.
"Anak-anak memang harus kita lindungi bersama dan tidak sedikit orang kurang baik mulai menyapa anak-anak yang tak dikenalnya dengan maksud yang tidak kita ketahui dan bisa membahayakan sang anak," papar Shibata, seorang ahli anak-anak Jepang kepada Tribunnews.com, Senin (19/10/2020).
Sebuah papan besar bertuliskan "Hindari menyapa anak-anak" dipasang di Tokyo oleh Dewan Pendidikan Pemuda daerah tersebut belum lama ini.
Baca juga: Jalanan di Jepang yang Dilapisi Salju di Kedua Sisinya Ini Jadi Tujuan Favorit Turis
Imbauan kepada masyarakat agar jangan sembarangan menyapa anak-anak juga telah disampaikan orang tua kepada anaknya agar berhati-hati terhadap orang yang tak dikenal.
"Anak-anak juga telah diperingatkan orang tuanya agar hati-hati terutama kalau sendiri, dan kedatangan seorang tak dikenal yang menyapanya," tambahnya.
Dari data pemerintah Jepang menyebutkan jumlah kasus kekerasan yang dilakukan orang tua kepada anak-anak (khususnya pada anak laki-laki) di tahun 2016 sebanyak 2.676 kasus.
Jumlah tersebut dua kali lebih banyak dibandingkan tahun 2006.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com