Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arab Saudi Berubah Lebih Moderat, Pohon Natal Kini Banyak Dijual di Toko-toko

Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi kembali Arab Saudi di antara daftar negara yang masuk daftar hitam dalam hal kebebasan beragama.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Arab Saudi Berubah Lebih Moderat, Pohon Natal Kini Banyak Dijual di Toko-toko
Twitter @ETXStudio_World
Ornamen Natal seperti pohon Natal kini banyak dijual di Arab Saudi. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Saudi bahkan menjadi tuan rumah para pejabat yang terkait dengan Vatikan serta tokoh-tokoh Yahudi.

Pejabat lokal mengatakan buku pelajaran sekolah, yang dulu terkenal merendahkan orang Yahudi dan non-Muslim lainnya sebagai "babi" dan "kera," sedang direvisi sebagai bagian dari kampanye Pangeran MBS untuk memerangi ekstremisme dalam pendidikan.

Pewaris takhta Saudi itu telah mengekang pengaruh polisi agama yang dulu sangat kuat, karena dia mengizinkan konser musik campuran gender, bioskop, dan hiburan lainnya, tetapi kuil dan gereja masih dilarang.

Awal bulan ini, Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi kembali Arab Saudi di antara daftar negara yang masuk daftar hitam dalam hal kebebasan beragama.

Negara-negara yang masuk dalam daftar hitam itu dituduh terlibat atau menoleransi "pelanggaran sistematis, berkelanjutan, dan berat terhadap kebebasan beragama," berdasarkan Departemen Luar Negeri AS.

Bulan lalu, Pangeran MBS berjanji untuk menyerang ekstremisme dengan "tangan besi", setelah pemboman terhadap sekelompok diplomat Barat di pemakaman non-Muslim di kota Jeddah Laut Merah dan diklaim oleh kelompok Negara Islam ISIS.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Semakin Moderat, Pohon dan Ornamen Natal Ramai Dijual di Toko Suvenir Arab Saudi"

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas