Dua ABK Asal Indonesia Turut Ditahan dalam Kapal Tanker Korea Selatan yang Disita Iran
Kapal Tanker Korea Selatan itu ditangkap di Selat Hormuz karena tuduhan pencemaran kimia. Operator kapal membantah tuduhan tersebut.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) Kapal Tanker MT Hankuk Chemi yang berbendera Korea Selatan turut ditahan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
Dua WNI ini termasuk dalam 20 ABK Kapal Tanker yang ditahan.
Kapal Tanker Korea Selatan itu ditangkap di Selat Hormuz karena tuduhan pencemaran kimia. Operator kapal membantah tuduhan tersebut.
Baca juga: Korea Selatan Kirim Diplomat ke Teheran Bahas Pembebasan Kapal Tanker dan ABK
Baca juga: Kapal Tanker Berbendera Korea Selatan Diamankan Iran, Ada ABK Asal Indonesia Turut Ditahan
Berdasarkan data operator kapal, lima warga Korea Selatan, 11 warga Myanmar, dua WNI dan dua warga Vietnam berada di kapal ketika disita. Kapal itu melakukan perjalanan dari Arab Saudi ke Uni Emirat Arab (UEA).
Untuk itu pula Korea Selatan memberangkatkan delegasi ke Iran pada Selasa (5/1/2021) untuk mengupayakan pembebasan kapal tanker yang disita di perairan Teluk oleh militer Iran.
"Delegasi, yang akan dipimpin oleh direktur jenderal wilayah terkait, akan diberangkatkan ke Iran sesegera mungkin dalam upaya menyelesaikan masalah ini melalui negosiasi bilateral dengan pihak Iran," kata juru bicara kementerian luar negeri Choi Young-sam dalam konferensi pers, seperti dilansir Yonhap, Selasa (5/1/2021).
“Delegasi akan dipimpin oleh Koh Kyung-sok, direktur jenderal urusan Afrika dan Timur Tengah kementerian,” tambahnya.
Reuters melaporkan, kapal tanker itu membawa kargo lebih dari 7.000 ton etanol ketika disita pada Senin (4/1/2021) seperti dikatakan media Iran karena melakukan pelanggaran polusi di perairan laut.
Kementerian luar negeri Seoul juga sudah memanggil duta besar Iran untuk Korea Selatan guna mendesak pembebasan kapal tanker berbendera Korea Selatan dan krunya yang berjumlah 20 orang.
Ditanya tentang status awak kapal sebelum pertemuannya di kementerian luar negeri Seoul, duta besar Iran Saeed Badamchi Shabestari mengatakan kepada wartawan, "semuanya aman".(Yonhap/Reuters)