Mike Pence Tolak Laksanakan Amandemen ke-25 untuk Mencopot Donald Trump dari Gedung Putih
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence menentang rencana pelaksanaan Amandemen ke-25 untuk sesegera mungkin mencopot Donald Trump dari jabatannya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Sidang pemakzulan Presiden Trump tahun lalu membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk diselesaikan.
Proses itu relatif cepat mengingat tidak ada saksi yang dipanggil.
Dengan persetujuan bulat, Senat sebenarnya dapat menyetujui untuk mengubah aturan tentang pemakzulan untuk memungkinkan dilakukannya pemungutan suara cepat.
Tetapi itu tidak mungkin terjadi mengingat bahwa beberapa Partai Republik di Senat setia kepada presiden, dengan yang lain setidaknya enggan untuk menggulingkannya dari kantor.
Untuk benar-benar mencopot presiden dari jabatannya, 2/3 anggota Senat harus memilih untuk mencopotnya dari jabatannya.
Dengan 49 senat Demokrat saat ini, butuh 18 senat Republikan untuk menyetujui pencopotan.
Senator Mitt Romney dari Utah, satu-satunya Republikan yang memilih untuk memakzulkan Trump tahun lalu, mengatakan kepada Huffington Post hari Kamis, "Saya pikir waktunya agak singkat" untuk mengejar pemakzulan.
"Saya pikir kita harus menahan napas selama 20 hari ke depan," katanya.
"Dewan dapat mengeluarkan pasal pemakzulan dengan relatif cepat, tetapi persidangan Senat akan berlangsung lama dan oleh karena itu tidak mungkin," tulis Steve Pavlick, kepala kebijakan di Renaissance Macro dalam catatan Jumat kepada klien.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)