Biden Resmi Jadi Presiden AS, Pendukung Trump Tetap Yakin Pilpres Curang
Ada hampir 75 juta rakyat AS yang mencoblos Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) AS November 2020 lalu.
Editor: Hasanudin Aco
"Mungkin saya seharusnya tidak terlalu sombong dan berpikir bahwa dia tidak akan melakukan sesuatu untuk negara kita. Tetapi saya tidak mendapat kepercayaan pada diri Biden seperti yang saya dapatkan dari Trump," pungkasnya.
‘Trump tidak akan pergi’
Tim Hearn, seorang pemilik usaha kecil dari daerah Charlotte di Carolina Utara, menuding politikus di Washington DC lebih memilih mementingkan urusan perut daripada melayani negara.
"Trump membawa pekerjaan kembali ke AS yang dikirim ke luar negeri oleh pemerintahan sebelumnya, apakah mereka Republik atau Demokrat. Itu Amerika versus globalis," kata Hearn.
Dia juga berpikir biaya dan tarif untuk konsumsi energi akan naik di bawah pemerintahan Biden, yang dia khawatirkan akan mematikan bisnisnya.
“Kalau dia mau menaikkan upah minimum pegawai, itu akan merugikan kami juga,” tambahnya.
Hearn berpikir pemerintah Biden akan melakukan semua yang mereka bisa untuk membatalkan Trumpisme.
"Itu (Trumpisme) tidak akan hilang. Orang-orang akan tetap memiliki gerakan di dalam diri mereka," tambahnya.
"Jika Trump tidak mencalonkan diri lagi, saya pikir jika ada tempat untuk Don Jr (putra sulung Trump). Saya pikir dia satu-satunya yang bisa meneruskannya," imbuh Hearn.