Staf Anggota DPR Partai Demokrat Surati Senat: Hukum Trump demi Kami, demi Negara
Sejumlah staf anggota DPR dari Partai Demokrat sedang menyusun surat untuk Senat tentang sidang pemakzulan kedua mantan presiden AS Donald Trump.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
"Traumanya ada di sana, trauma itu sangat nyata. Dan kapan pun informasi baru keluar, Anda tahu, Anda semacam kembali mengalami trauma," jelasnya.
Pada Rabu lalu, draf surat tersebut telah memiliki 100 tanda tangan.
Staf yang berkaitan dengan surat itu, masih merahasiakan kapan akan dikirim kepada Senat.
Dia memastikan siapun yang ingin tanda tangan bisa segera melakukannya.
Trump Lengser, Biden Tahan Penjualan Senjata ke UEA
Pemerintahan Biden beberapa penjualan senjata ke Uni Emirat Arab.
Kesepakatan yang diprakarsai Donald Trump itu memperjual belikan jet tempur F-35 kepada negara Teluk.
Penjualan senjata untuk UEA terjadi setelah penandatanganan perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel.
Sayangnya, Menlu AS yang baru, Antony Blinken, mengatakan pemerintah ingin memeriksa kesepakatan tersebut.
"Kami juga mencoba untuk memastikan bahwa kami memiliki pemahaman penuh tentang komitmen apa pun yang mungkin telah dibuat dalam mengamankan perjanjian itu, dan itu adalah sesuatu yang kami lihat sekarang," kata Blinken, dikutip dari NBC News.
Baca juga: Tak Sepenuhnya Diterima di Florida, Donald Trump Disambut Spanduk Bertulis Presiden Terburuk
Baca juga: DPR AS Sampaikan Artikel Pemakzulan Mantan Presiden Donald Trump ke Senat
Blinken mengatakan penangguhan penjualan senjata sudah menjadi kebiasaan saat pemerintahan baru dimulai.
"Biasanya pada awal pemerintahan meninjau setiap penjualan yang tertunda untuk memastikan bahwa apa yang dipertimbangkan adalah sesuatu yang memajukan tujuan strategis kami dan memajukan kebijakan luar negeri kami, jadi itulah yang kami lakukan saat ini," kata Blinken.
Departemen Luar Negeri sebelumnya mengatakan penahanan penjualan senjata asing merupakan hal yang 'rutin'.
Tidak jelas berapa lama jeda tersebut akan berlangsung.
Para pejabat tidak mengatakan apakah penjualan senjata lain juga terpengaruh.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.