Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Staf Anggota DPR Partai Demokrat Surati Senat: Hukum Trump demi Kami, demi Negara

Sejumlah staf anggota DPR dari Partai Demokrat sedang menyusun surat untuk Senat tentang sidang pemakzulan kedua mantan presiden AS Donald Trump.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Staf Anggota DPR Partai Demokrat Surati Senat: Hukum Trump demi Kami, demi Negara
AFP/Brendan Smialowski
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump datang untuk berbicara kepada pendukungnya di Ellipse, sebuah taman di dekat Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Ribuan pendukung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan aksi demonstrasi dengan menyerbu dan menduduki Gedung Capitol untuk menolak pengesahan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam Pemilu Amerika 2020 lalu. Mereka menduduki Gedung Capitol setelah sebelumnya memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi. AFP/Brendan Smialowski 

"Traumanya ada di sana, trauma itu sangat nyata. Dan kapan pun informasi baru keluar, Anda tahu, Anda semacam kembali mengalami trauma," jelasnya.

Pada Rabu lalu, draf surat tersebut telah memiliki 100 tanda tangan.

Staf yang berkaitan dengan surat itu, masih merahasiakan kapan akan dikirim kepada Senat.

Dia memastikan siapun yang ingin tanda tangan bisa segera melakukannya.

Trump Lengser, Biden Tahan Penjualan Senjata ke UEA

Pemerintahan Biden beberapa penjualan senjata ke Uni Emirat Arab.

Kesepakatan yang diprakarsai Donald Trump itu memperjual belikan jet tempur F-35 kepada negara Teluk.

BERITA TERKAIT

Penjualan senjata untuk UEA terjadi setelah penandatanganan perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel.

Sayangnya, Menlu AS yang baru, Antony Blinken, mengatakan pemerintah ingin memeriksa kesepakatan tersebut.

"Kami juga mencoba untuk memastikan bahwa kami memiliki pemahaman penuh tentang komitmen apa pun yang mungkin telah dibuat dalam mengamankan perjanjian itu, dan itu adalah sesuatu yang kami lihat sekarang," kata Blinken, dikutip dari NBC News.

Baca juga: Tak Sepenuhnya Diterima di Florida, Donald Trump Disambut Spanduk Bertulis Presiden Terburuk

Baca juga: DPR AS Sampaikan Artikel Pemakzulan Mantan Presiden Donald Trump ke Senat

Orang-orang Palestina membawa plakat selama aksi protes di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 12 September 2020 untuk mengutuk normalisasi hubungan antara Bahrain dan Israel. Iran menyebut tindakan normalisasi yang dilakukan Bahrain
Orang-orang Palestina membawa plakat selama aksi protes di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 12 September 2020 untuk mengutuk normalisasi hubungan antara Bahrain dan Israel. Iran menyebut tindakan normalisasi yang dilakukan Bahrain "memalukan". (SAID KHATIB / AFP)

Blinken mengatakan penangguhan penjualan senjata sudah menjadi kebiasaan saat pemerintahan baru dimulai.

"Biasanya pada awal pemerintahan meninjau setiap penjualan yang tertunda untuk memastikan bahwa apa yang dipertimbangkan adalah sesuatu yang memajukan tujuan strategis kami dan memajukan kebijakan luar negeri kami, jadi itulah yang kami lakukan saat ini," kata Blinken.

Departemen Luar Negeri sebelumnya mengatakan penahanan penjualan senjata asing merupakan hal yang 'rutin'.

Tidak jelas berapa lama jeda tersebut akan berlangsung.

Para pejabat tidak mengatakan apakah penjualan senjata lain juga terpengaruh.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas