BREAKING NEWS: Buntut Ucapan Ketua Olimpiade, Gubernur Tokyo Jepang Boikot Rapat
Gubernur Tokyo Yuriko Koike memboikot tidak akan mengikuti rapat tim Olimpiade yang harus dihadiri empat pihak mendatang sebagai buntut dari ucapan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gubernur Tokyo Yuriko Koike memboikot tidak akan mengikuti rapat tim Olimpiade yang harus dihadiri empat pihak mendatang sebagai buntut dari ucapan pelecehan wanita Ketua Olimpiade Yoshiro Mori 4 Februari 2021.
"Saya hari ini terima 97 pesan yang semuanya sangat marah tidak suka dengan ucapan beliau (Red. Mori)," papar Gubernur Koike sore ini (10/2/2021).
Gubernur Koike merasa sangat tidak nyaman dengan komentar Mori yang melecehkan wanita dengan perkataan, "Banyak wanita jadi makan waktu panjang baiknya dikurangi tenaga wanita."
Meskipun demikian Mori meralatnya dan membuat jumpa pers kedua kali dengan menyatakan permintaan maaf atas perkataannya tersebut.
"Tanggal 17 Februari akan ada rapat tim Olimpiade terdiri dari empat pihak, dengan situasi keadaan saat ini yang tidak mendukung dapat saya katakan saya tidak akan ikut rapat tersebut," lanjut Gubernur Koike lagi.
Baca juga: Gara-gara Melecehkan Wanita, Politisi Jepang Ribut Besar
Koike juga sangat menyayangkan sekali perkataan yang snagat melecehkan wanita tersebut.
Empat pihak yang rapat Olimpiade adalah Ketua Panitia Olimpiade Yoshiro Mori, Menteri Olimpiade Seiko hashimoto, Pihak Komite Olahraga Internasional (IOC) dan Gubernur Tokyo Yuriko Koike sebagai Ketua Pelaksana Olimpiade Tokyo yang akan dibuka 23 Juli 2021.
Banyak perusahaan Jepang juga sejak kemarin (9/2/2021) melontarkan proses atas ucapan Mori tersebut dan mempertimbangkan sponsornya untuk Olimpiade 2021 mendatang.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang . Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com