Keren, Inggris Bikin Bandara Mobil Terbang Pertama di Dunia, Beroperasi Akhir 2021
Inggris sedang membangun bandara pertama di dunia khusus untuk kendaraan mobil terbang berenergi listrik (e-VTOL).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Inggris sedang membangun bandara pertama di dunia khusus untuk kendaraan mobil terbang berenergi listrik (e-VTOL).
Menurut World Economic Forum, bandara mobil terbang tersebut dibangun di dekat Kota Conventry dan ditargetkan beroperasi akhir tahun 2021.
Baca juga: Harga BMW X5, Mobil Mewah Pinangki yang Dirampas Negara setelah Vonis 10 Tahun
Bandara ini dibangun sebagai perwujudan konsep hub tanpa emisi untuk moda perjalanan masa depan.
Kendaraan listrik yang digunakan dinilai rendah karbon dan sekaligus dapat mengurangi kemacetan saat orang melakukan perjalanan antar pusat kota.
“ Mobil membutuhkan jalan raya. Kereta membutuhkan rel. Pesawat membutuhkan bandara. eVTOL akan membutuhkan Urban Air Ports,' kata pendiri dan ketua eksekutif Urban Air Port Ricky Sandhu yang dikutip Kompas.com, Selasa (09/02/2021).
Baca juga: PLN dan Daerah Harus Berkolaborasi Percepat Pembangunan Tol Listrik
Ricky mengatakan setelah bandara itu resmi beroperasi, pihaknya akan menghadirkan kendaraan transportasi udara ramah lingkungan.
Sebelumnya, mobil terbang adalah penerbangan mewah futuristik. Namun, Air-One akan menghadirkan transportasi udara perkotaan untuk mobilitas masyarakat tanpa emisi.
Nantinya kendaraan terbang listrik ini didesain dapat mendarat secara vertikal.
Karenanya kehadiran transportasi terbang dan bandara itu diklaim tidak akan mengakibatkan kemacetan di perkotaan terutama di sekitar lokasi tersebut.
"Idenya adalah bahwa kendaraan semacam itu dapat memungkinkan orang melakukan perjalanan jarak pendek melintasi daerah perkotaan dan menghilangkan tekanan dari jaringan transportasi yang padat," ujar Ricky.
Hingga saat ini memang belum ada mobil terbang atau drone yang beroperasi mengangkut penumpang di Inggris atau bahkan di dunia sekalipun.
Namun, fasilitas mobil terbang ini setidaknya telah menarik minat terutama dari perusahaan logistik yang akan menajdikannya sebagai alternatif jasa pengantaran.
Pengantaran logistik ini pernah diujicobakan di sejumlah negara menggunakan mobil terbang atau drone.
Tetapi cara itu masih menghadapi tantangan karena pengantaran kerap terganggu apabila beroperasi di daerah padat penduduk.