Sekjen PBB: 10 Negara Kuasai 75 Persen Vaksin, Sementara 130 Negara Masih Belum Sama Sekali
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengkritik ketidak-adilan pendistribusian vaksin yang hanya dikuasai 10 negara yang telah memberikan 75 perse
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Blinken mengatakan Amerika Serikat akan membayar lebih dari US 200 juta dolar AS dalam kewajibannya kepada badan PBB pada akhir bulan dan memberikan kontribusi "signifikan" untuk Covax.
"Amerika Serikat akan bekerja sebagai mitra untuk mengatasi tantangan global," kata Blinken.
Namun Blinken berjanji akan menuntut perbaikan dalam organisasi WHO, yang oleh Trump, dikritik dalam penanganannya terhadap pandemi, yang dituduh lebih berorientasi ke China dan tidak menghentikan virus mematikan itu.
"Semua negara harus membuat tersedia semua data dari hari-hari awal wabah apa pun," kata Blinken, dalam kritik AS bahwa China belum bekerja sama dengan penyelidikan WHO tentang bagaimana virus pertama kali muncul pada 2019 di Wuhan.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi memperingatkan dalam sambutannya terhadap "upaya untuk mempolitisasi pandemi."
"Kita harus bersatu untuk menolak nasionalisme vaksin," katanya. (AFP/Channel News Asia)