Elon Musk Kehilangan Rp 387 Triliun dalam Seminggu, Kekayaannya Kini Jauh Tertinggal dari Jeff Bezos
Elon Musk telah kehilangan $ 27 miliar (sekitar Rp 387 Triliun) kekayaan dalam rentang waktu seminggu, akibat anjloknya harga saham Tesla
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
Baca juga: Elon Musk Gunakan Kekayaannya untuk ke Mars, Bill Gates Lebih Pilih Habiskan Uang untuk Vaksin
Baca juga: Jack Ma Bukan Lagi Orang Terkaya di China setelah Konfrontasinya dengan Regulator Finansial Negara
Ives percaya peluang pertumbuhan Tesla di China mendukung prediksinya.
"Kami percaya China dapat melihat permintaan yang melonjak hingga 2021 dan 2022 di seluruh papan dengan jejak Giga 3 andalan Tesla sebagai keunggulan kompetitif utama," tulis Ives.
Sepanjang 2020, Tesla meningkatkan produksi di China dan di bulan Desember mulai menjual kendaraan sport Model Y buatan lokal di sana dengan harga yang menurut para analis akan mengganggu pasar mobil premium konvensional.
Tetapi Tesla menghadapi persaingan yang semakin ketat dari penantang lokal, termasuk Nio Inc dan Xpeng Inc.
Sementara itu, Musk pada hari Sabtu berjanji bahwa Tesla kemungkinan akan mengkonfirmasi tanggal pengiriman Cybertruck yang sangat dipuji sekitar kuartal kedua.
"Perbaruan mungkin di Q2. Cybertruck akan dibangun di Giga Texas, jadi fokus sekarang adalah membuatnya dibangun," katanya kepada seorang penggemar di Twitter.
Tesla mengirimkan 180.570 kendaraan selama kuartal liburan tahun lalu, rekor kuartalan, meskipun nyaris meleset dari target ambisiusnya di 2020 yaitu setengah juta pengiriman.
Sementara Tesla telah meningkatkan pengiriman secara keseluruhan, perusahaan dalam kewaspadaan karena harga jual rata-rata per kendaraan turun 11 persen setiap tahun, dengan lebih banyak konsumen beralih ke Model 3 dan Model Y yang lebih murah.
Musk telah membuat klaim ambisius bahwa perangkat lunak Full Self Driving Tesla akan memiliki kemampuan otonomi Level 5 pada akhir tahun 2021.
Pada hari Jumat, dia mengatakan bahwa FSD menggandakan ukurannya dengan pembaruan perangkat lunak baru, dan akhirnya meningkatkan jumlah peserta sepuluh kali lipat.
"Masih hati-hati, tapi itu semakin matang," ujar Musk dalam cuitan pada hari Jumat.
Dia juga mengatakan pada hari Sabtu bahwa Tesla akan menambahkan tombol 'unduh beta' ke tampilan Tesla dalam beberapa hari mendatang 'karena tingkat permintaan yang tinggi.'
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)