AS Serukan agar Militan Houthi Yaman Berhenti Menyerang dan Memulai Negosiasi
Amerika Serikat menyerukan kepada kelompok bersenjata Houthi untuk menunjukkan kesediaan terlibat dalam proses politik demi mencapai perdamaian Yaman.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) menyerukan kepada kelompok bersenjata Houthi untuk menunjukkan kesediaan terlibat dalam proses politik demi mencapai perdamaian Yaman.
Seperti diketahui, dalam beberapa minggu belakangan, militan Houthi melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak ke Arab Saudi.
"Para pemimpin gerakan Houthi perlu berhenti menyerang dan mulai bernegosiasi", kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price pada Senin (8/3/2021), dilansir Tribunnews dari Al Jazeera.
Arab Saudi melakukan intervensi militer pada 2015, beberapa bulan setelah militan Houthi menggulingkan pemerintah Yaman, yang diakui secara internasional dan kemudian merebut sebagian besar wilayah negara itu, termasuk Ibu Kota Sanaa.
Baca juga: Houthi Kembali Tembakkan Rudal dan Drone ke Fasilitas Minyak Saudi Aramco
Baca juga: Kelompok Houthi Klaim Telah Tembakkan Rudal ke Fasilitas Minyak Saudi Aramco
Peningkatan Serangan
Houthi telah meningkatkan serangan di wilayah Saudi dalam beberapa pekan terakhir.
Serangan terjadi di tengah upaya diplomatik baru oleh pemerintahan Biden untuk mengakhiri perang yang telah melanda negara paling miskin di Timur Tengah itu.
Kelompok Yaman telah membela serangan lintas perbatasan, dengan mengatakan sebagai tanggapan atas serangan udara Saudi yang mematikan di negara itu.
Pada Minggu (7/3/2021), kelompok itu meluncurkan serangan drone dan rudal di fasilitas minyak Saudi Aramco di Provinsi Timur.
Serangan tersebut mendorong harga minyak global ke level tertinggi dalam dua tahun.
Baca juga: Minta Istri Tidur Duluan, Seorang PNS Nekat Gantung Diri di Loteng Rumahnya
Houthi mengatakan mereka juga menyerang sasaran militer di kota Dammam, Asir dan Jazan di Saudi.
Koalisi pimpinan Saudi mengklaim sebagian besar drone dan rudal dicegat dalam perjalanan ke target mereka dan tidak ada korban atau kerugian harta benda dari serangan pada Minggu.
Kerajaan mengatakan serangan Houthi di fasilitas Saudi Aramco di Ras Tanura pada Minggu bertujuan untuk mengguncang keamanan dan stabilitas pasokan energi global.
Baca juga: Amerika Segera Hapus Kelompok Perlawanan Houthi Yaman dari Daftar Teroris
AS Klaim Serangan Houthi Tak Dapat Diterima