Atlet dan Official Olimpiade Negara Asing Tak Diharuskan Bawa Sertifikat Vaksinasi Covid-19
Para atlet dan official Olimpiade negara asing tidak ada keharusan membawa sertifikat vaksinasi saat memasuki Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para atlet dan official Olimpiade negara asing tidak ada keharusan membawa sertifikat vaksinasi saat memasuki Jepang. Yang terpenting adalah membawa surat hasil tes PCR yang berlaku 72 jam sebelumnya sampai dengan saat tiba di Jepang.
"Kita berdasarkan ketentuan yang ada dan tidak berubah bahwa tidak ada keharusan membawa sertifikat vaksinasi peserta atlet asing saat memasuki Jepang. Yang penting adalah hasil tes PCR 72 jam sebelum tiba di Jepang," papar Menteri Olimpiade dan Paralimpiade, Tamayo Marukawa (56), Jumat (12/3/2021).
Pada Sidang Umum Komite Olimpiade Internasional (IOC) sehari sebelumnya, Presiden Thomas Bach tiba-tiba menawarkan untuk memberikan vaksin dalam negeri kepada para atlet peserta Olimpiade Tokyo pada Juli 2021 dan Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari 2022.
Ia mengungkapkan bahwa IOC akan menanggung biaya dan akan memungkinkan pelamar untuk menyuntik.
Baca juga: Komite Penyelenggara Olimpiade Jepang Keluarkan Pernyataan Bersama terkait Kesetaraan Gender
Baca juga: Benarkah Gaji Ketua Olimpiade Jepang Sebesar Rp 5,2 Miliar Setahun Bakal Hilang?
"Vaksin yang akan dipakai vaksin China. Tidak bagus sebenarnya diplomasi vaksin tersebut kalau bisa tolong dihindari," ungkap seorang politisi sumber Tribunnews.com.
Ungkapan serupa juga pernah disampaikan PM Suga dalam jumpa pers 3 Maret 2021.
"Saya tidak bertanya sebelumnya. Informasi yang saya tahu didasarkan pada homepage IOC dan pers," kata Menteri Marukawa.
Toshiro Mutou, Sekretaris Jenderal Komite Organisasi, juga mengatakan bahwa dia belum membicarakan masalah tersebut sebelumnya.
"Saya menyadari bahwa kita menyentuh pasokan vaksin di negara-negara yang telah menyetujui vaksin China. Saya kira itu akan dinilai di negara-negara yang telah menyetujui vaksin China. Di negara kita, Vaksin China, Kami tidak tahu apakah perusahaan sedang mengajukan permohonan persetujuan," kata Menteri Marukawa.
"Bagaimanapun juga, kami sedang mempertimbangkan langkah-langkah dan studi yang akan memungkinkan untuk berpartisipasi dalam turnamen dengan ketenangan pikiran bahkan jika kami tidak divaksinasi. Bukan premis. Kami akan melakukan penyesuaian setelah memahami tujuan diskusi lima pihak nantinya."
Menteri Olimpiade Marukawa juga menyampaikan selamat kepada Thomas Bach yang baru dipilih kembali sebagai Presiden IOC.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi