Konjen Hendra: Diaspora Keturunan Jawa di Kaledonia Baru Aktif Promosikan Budaya Indonesia
Pada tahun 2021 ini, diaspora RI di memperingati kedatangan nenek moyang mereka ke 125 tahun
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Diaspora RI juga berkiprah dalam pembangunan di Kaledonia Baru. Konjen RI mengatakan diaspora RI di Kaledonia Baru memiliki beragam profesi, seperti dokter dan beberapa menduduki jabatan penting di ibukota Kaledonia Baru, Noumea.
“Dulu salah satu wakil walikota Noumea adalah diaspora RI, begitu cintanya kepada Indonesia kontribusinya banyak, sehingga namanya diabadikan di wisma masyarakat Indonesia dan namanya di bikin jalan di kota Noumea ini,” ujarnya.
Konjen RI mengatakan bahwa mereka sudah turun temurun disini, sehingga anak cucu mereka terkadang tidak menguasai Bahasa Indonesia, namun cukup mahir dalam Bahasa Jawa dan Perancis.
Seperti diketahui bahwa wilayah Kaledonia berstatus jajahan Sui Generis Prancis, sehingga beberapa hukum mereka masih mengacu pada pemerintahan Perancis.
"Kurang lebih seperti itu keberadaan masyarakat Indonesia di Kaledonia yang sebagian besar berasal dari Jawa Tengah dan berbahasa Jawa," ujarny.
Kebanyakan diaspora RI yang tinggal di Kaledonia Baru juga sudah turun dari beberapa generasi dan tidak bisa berbahasa Indonesia.
Jadi hanya bisa berbahasa Jawa dan Perancis.
Tantangan KJRI dan diaspora RI di Kaledonia Baru adalah membuat generasi muda memiliki semangat yang sama untuk mempelajari budaya Indonesia.
“Mereka ada yang warga negara Indonesia, ada yang warga Perancis, namun mereka keturunan orang Indonesia,” lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.