Film Dokumenter 'Reeducated', Ungkap Kondisi Mengerikan Kamp Tahanan di Xinjiang dari Cerita Korban
Media New Yorker baru-baru ini merilis film dokumenter 3D tentang sisi gelap kamp penahanan di Xinjiang, China.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Gigih
Cuplikan Film Reeducated
Sambil menahan sakit karena usus buntu, Erbaqyt Otarbai berusaha bersikap sempurna saat menyanyikan lagu kebangsaan Tiongkok.
Rasa sakit itu hampir tidak tertahankan.
Namun ketika dia menangis dan berteriak kesakitan di meja operasi, tidak ada yang peduli.
Tidak lama kemudian, seorang penjaga mendatanginya.
"Kamu tidak akan mati," kata penjaga itu padanya.
"Dan bahkan jika kamu mati, tidak akan ada yang tahu tentang itu," kata penjaga itu, dari kesaksian Otarbai dalam film.
Pada saat itu, Otarbai adalah salah satu dari 1 juta orang Uighur dan etnis minoritas yang secara sistematis ditahan di jaringan kamp interniran China di Xinjiang.
Banyak laporan soal kekejaman yang dilakukan di kamp, tetapi hanya sedikit yang memberikan wawasan tentang kondisi di dalamnya, dikutip dari Foreign Policy.
Dalam 'Reeducated' inilah penonton dapat membayangkan dan merasakan kondisi di dalam kamp menurut cerita mantan tahanan.
Versi 2D dari VR short dapat dilihat di video Youtube di bawah ini.
Apabila ingin menikmati versi VR yang lebih luas dapat dilihat di sini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)