Mantan Direktur CDC Percaya Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan: Sains yang Akan Mengungkapnya
Robert Redfield, mantan direktur CDC mengatakan bahwa ia yakin virus corona "lolos" dari laboratorium di Wuhan, China.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Baca juga: Tim WHO Akan Tinggalkan China Usai Investigasi Asal Mula Virus Corona
Baca juga: Tim WHO yang Selidiki Covid-19 di Wuhan Sebut Sudah Temukan Bukti Bagaimana Awal Pandemi Terjadi
Para ilmuwan, yang telah menghabiskan empat minggu terakhir di Wuhan, China, menolak dugaan awal bahwa pasar basah adalah sumber wabah.
Mereka juga tidak mengatakan virus itu berasal dari laboratorium Institut Virologi Wuhan.
Mereka mengatakan tidak ada bukti bahwa Covid-19 sudah ada di Wuhan, sebelum Desember 2019, ketika kasus pertama dikonfirmasi.
Hal itu berarti virus bisa berasal dari tempat lain, kata para ilmuwan dalam konferensi pers Selasa (9/2/2021) pagi.
Kepala tim yang dipimpin WHO mengatakan penyelidikannya telah mengungkap informasi baru.
Tetapi informasi itu tidak secara dramatis mengubah gambaran wabah tersebut.
Dr Peter Ben Embarek, pakar virus WHO, mengatakan ada bukti virus itu telah beredar lebih luas di luar pasar pada Desember 2019.
Embarek mengatakan, "Kami tidak menemukan bukti ada wabah besar sebelum Desember 2019 di Wuhan atau di tempat lain."
Ia mengatakan pekerjaan untuk mengidentifikasi asal-usul wabah virus corona menunjuk ke reservoir alami kelelawar.
Tetapi kecil kemungkinannya kelelawar itu berada di Wuhan.
Virus Sars-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19, "mungkin berasal dari penularan zoonosis", tim menyimpulkan.
Penyakit zoonosis disebabkan oleh patogen yang berpindah dari hewan ke manusia.