Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Persidangan Kasus Kematian George Floyd Hari ke-4, Sang Kekasih Dipanggil untuk Bersaksi

Persidangan kasus kematian George Floyd hari ke-4, juri mendengar kesaksian dari pacar George Floyd serta paramedis yang dipanggil ke lokasi kejadian.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
zoom-in Fakta-fakta Persidangan Kasus Kematian George Floyd Hari ke-4, Sang Kekasih Dipanggil untuk Bersaksi
Stephen Maturen / Getty Images via AFP
Potret George Floyd digantung di pagar di luar Pusat Pemerintah Hennepin pada 1 April 2021 di Minneapolis, Minnesota. 

TRIBUNNEWS.COM - Persidangan kasus kematian George Floyd memasuki hari keempat Kamis (1/4/2021).

Dalam persidangan ini, juri mendengar kesaksian dari pacar George Floyd serta paramedis yang dipanggil ke lokasi kejadian.

Dilansir INSIDER, paramedis Derek Smith bersaksi ketika timnya tiba di lokasi kejadian di Cup Foods pada 25 Mei 2020, saat George Floyd tidak responsif di tanah, di mana polisi Derek Chauvin berada di atasnya.

Petugas belum mulai memberikan bantuan medis kepada Floyd, tetapi polisi Derek Chauvin tetap di atasnya bahkan ketika Smith memeriksa denyut nadinya.

"Saya pikir dia sudah mati," kata Smith tentang kondisi Floyd ketika dia tiba.

"Pada orang yang hidup, Anda bisa merasakan denyut nadi."

Baca juga: Fakta-fakta Persidangan Derek Chauvin Hari Ketiga, Keterangan Kasir soal Uang Palsu George Floyd

Baca juga: Fakta-fakta Persidangan Hari Kedua Kasus Kematian George Floyd, 3 Remaja Hadir sebagai Saksi

Derek Chauvin menekan leher George Floyd dengan lututnya selama lebih dari 9 menit
Derek Chauvin menekan leher George Floyd dengan lututnya selama lebih dari 9 menit (Kolase Tribunnews/CBS)

Smith adalah salah satu dari beberapa pertugas darurat yang dipanggil jaksa penuntut pada hari Kamis.

Berita Rekomendasi

Mereka berada di tempat kejadian ketika Floyd meninggal, setelah Chauvin berlutut di lehernya selama lebih dari sembilan menit.

Paramedis bersaksi bahwa Floyd tidak lagi bernapas pada saat dia dibawa ke ambulans.

Terlepas dari usaha mereka mengembalikan Floyd, denyut nadinya tidak pernah kembali.

Supervisor Chauvin mengatakan penggunaan kekuatannya seharusnya dihentikan saat Floyd diborgol

Derek Chauvin, polisi di balik kematian pria kulit hitam George Floyd.
Derek Chauvin, polisi di balik kematian pria kulit hitam George Floyd. (Sky News)

Polisi Minneapolis Sersan David Pleoger, yang bekerja sebagai supervisor Chauvin dan mengawasi penggunaan laporan kekuatan, bersaksi bahwa dia melihat rekaman kamera yang dipasang di seragam polisi.

Ia percaya Chauvin bisa saja menghentikan penggunaan kekuatannya pada Floyd ketika Floyd diborgol dan dijatuhkan di tanah.

Pleoger mengatakan dia menerima telepon dari operator 911 pada 25 Mei.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas