Menteri Jepang Bentuk Gugus Tugas Penanggulangan Isu Pembuangan Limbah dan Karakter Tritium
Jepang juga memperkenalkan karakter zat radioaktif Tritium yang terkandung di dalam air limbah nuklir Fukushima yang akan dibuang ke laut.
Editor: Dewi Agustina
Hirasawa mengaku, "Saya tidak mengerti ucapan gubernur. Memang benar ada suara-suara yang bermasalah, terlepas dari kontraproduktif atau tidak."
Pada konferensi pers, Hirasawa mengumumkan bahwa dia akan membentuk "Gugus Tugas Penanggulangan Isu" pada tanggal 22 April terkait pelepasan air olahan ke laut.
Semua Zat Radioaktif Menjadi Maskot
Gubernur Iwate Takuya Tasso, mengadakan konferensi pers rutin pada tanggal 16 April mengenai desain Badan Rekonstruksi untuk bahan radioaktif tritium sebagai "Yuru-chara" sejalan dengan keputusan untuk melepaskan air olahan ke laut setelah kecelakaan di TEPCO's Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi.
"Ada baiknya juga menjadikan semua zat radioaktif menjadi maskot," ujarnya.
Tasso menyebutkan, air olahan tidak hanya mengandung tritium tetapi juga zat radioaktif lain yang berada di bawah nilai standar.
Baca juga: 4 dari 6 Pekerja Mansion Bawah Tanah di Shinjuku Jepang Meninggal Gara-gara Tabung Pemadam Kebakaran
"Bisa dianggap pemerintah menyembunyikan (kebenaran) dengan menyebarkan kesalahpahaman bahwa air itu hanya mengandung tritium. Tidak," tandasnya.
Mengenai metode kehumasan yang menjadi ciri tritium, ia menegaskan, "Semua kehumasan yang tidak secara langsung merespon kepada masalahnya, akan menjijikkan, dan akan menjadi sasaran kritik tanpa pemahaman nelayan dan warga."
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com