Krisis Pandemi Covid di India Kian Mengerikan, Inggris hingga Turki Tawarkan Bantuan
RS di India kehabisan pasokan oksigen dan keluarga dibiarkan menangkut sendiri orang yang terpapar Covid dari rumah sakit ke rumah sakit.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
Pakistan
Pakistan menawarkan untuk mengirim peralatan medis dan persediaan setelah Perdana Menteri Imran Khan men-tweet doa pada hari Sabtu untuk "pemulihan yang cepat".
"Sebagai tanda solidaritas dengan rakyat India setelah gelombang COVID-19 saat ini, Pakistan telah menawarkan untuk memberikan dukungan bantuan ke India termasuk ventilator, BiPAP, mesin sinar-X digital, APD dan barang-barang terkait," tulis Menteri Shah Mahmood Qureshi.
Dalam sebuah surat Jumat yang ditujukan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi, pengelola wali amanat Yayasan Edhi Pakistan Faisal Edhi berjanji untuk mengirim India sekitar 50 ambulans.
Edhi Foundation menjalankan klinik dan panti asuhan di seluruh Pakistan sambil mengelola armada ambulans di beberapa kota terpadat di Pakistan.
Rusia
Perusahaan farmasi Rusia Pharmasyntez mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya siap untuk mengirimkan hingga satu juta bungkus pengobatan Remdesivir COVID-19 ke India pada akhir Mei, setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Rusia.
Dalam komentarnya kepada kantor berita Reuters, pembuat obat Rusia itu mengatakan sedang menunggu dasar hukum yang dapat digunakan untuk mengirimkan versi generik yang diproduksi untuk obat COVID-19 AS Remdesivir.
Baca juga: Varian Corona dari India Masuk Indonesia, Pakar Ingatkan Jangan Mudik
Turki
Sumber diplomatik menegaskan bahwa Turki telah menawarkan bantuan ke India.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu berbicara melalui telepon dengan mitranya dari India Subrahmanyam Jaishankar dan menyampaikan harapan baiknya kepada India.
Berita lain terkait Krisis Pandemi Virus Corona di India
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)