Mantan Presiden Maladewa Terluka Akibat Serangan Bom Rakitan
Presiden Maladewa Ibrahim Mohamed Solih, sekutu dekat Nasheed, mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Penduduk di Male mengatakan ledakan itu terdengar di seluruh ibu kota. Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan sangat prihatin atas serangan terhadap Nasheed.
“Semoga dia cepat sembuh. Ketahuilah bahwa dia tidak akan pernah diintimidasi, ”kata Jaishankar di Twitter.
Nasheed menjadi ketua parlemen, posisi terkuat kedua di negara Samudra Hindia itu, setelah partainya menang telak dalam pemilihan pada April 2019.
Ia menjadi presiden pertama yang terpilih secara demokratis di negara itu setelah memenangkan pemilihan multipartai pertama pada 2008.
Dia digulingkan dalam kudeta pada 2012 dan tidak dapat mengikuti pemilihan presiden 2018 setelah dia dihukum atas tuduhan pidana.
Namun, dia kembali ke negara itu dari pengasingan setelah partainya memenangkan pemilihan presiden 2018 dan kemudian masuk parlemen.
Maladewa terkenal dengan pulau resor mewahnya tetapi jarang terjadi serangan kekerasan. Pada 2007, ledakan di sebuah taman di ibu kota melukai 12 turis asing.
Pada 2015, mantan Presiden Abdulla Yameen lolos tanpa cedera setelah terjadi ledakan di speedboat miliknya.(Tribunnews.com/Aljazeera/xna)