Tingkat Penggunaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di 20 Prefektur Jepang Melebihi 50 Persen
Per 11 Mei 2021, Osaka dan Ishikawa telah meningkat menjadi 82 persen untuk kepadatan tempat tidur, artinya tempat tidur yang kosong hanya 18 persen.
Editor: Dewi Agustina
Penyebab penyebaran infeksi tersebut dikatakan mewabahnya virus mutan yang berasal dari Inggris dan negara lain.
Menurut National Institute of Infectious Diseases, penggantian dengan tipe konvensional akan dimulai dengan sungguh-sungguh pada bulan Maret di wilayah Kansai dan pada bulan April di wilayah metropolitan Tokyo, dan pada tanggal 9 Mei diperkirakan mencapai lebih dari 90 persen.
Orang yang baru terinfeksi secara nasional.
Profesor Shigeru Omi, ketua subkomite pemerintah, menunjukkan bahwa kecepatan penularan sangat cepat (karena merebaknya virus mutan), dan perawatan medis menjadi sangat ketat dalam sekejap mata.
Sementara itu mulai hari ini, Minggu (16/5/2021) pemerintah mengeluarkan keadaan darurat di Hokkaido, Okayama, dan Hiroshima berdasarkan Undang-Undang Tindakan Khusus untuk Virus Corona Baru.
Batas waktu keadaan darurat (PSBB) untuk diperluas menjadi total 9 prefektur, termasuk Tokyo, Aichi, Kyoto, Osaka, Hyogo, dan Fukuoka, adalah menjadi hingga 31 Mei 2021.
Di tengah kekhawatiran akan cepatnya penyebaran akibat dampak virus mutan yang sangat menular, pemerintah akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan segala upaya pencegahan penularan.
Di sisi lain, Prefektur Gunma, Ishikawa, dan Kumamoto telah ditambahkan ke ruang lingkup penerapan untuk Tindakan Prioritas (satu level di bawah PSBB) seperti pencegahan penyebaran yang mengambil tindakan sesuai dengan deklarasi tersebut.
Baca juga: Angka Kematian akibat Virus Corona di Jepang Naik 62 Persen Per Bulan
Seiring dengan itu, wilayah binaan telah berkembang menjadi 10 prefektur.
Batas waktu hingga 31 Mei 2021 untuk wilayah yang sudah diterapkan, tetapi batas waktu sampai dengan 13 Juni untuk 3 prefektur seperti Gunma.
Di area tersebut, restoran yang menawarkan minuman beralkohol dan karaoke telah ditutup.
Fasilitas komersial besar seperti department store dapat diminta untuk mempersingkat jam kerja mereka pada pukul 20.00, tetapi gubernur dapat mengambil tindakan yang lebih tegas.
Di area prioritas, mewajibkan restoran buka hingga 20.00 waktu Jepang.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.