Soal Senjata Nuklir Korea Utara, Biden Peringatkan Takkan Beri Pengakuan Internasional seperti Trump
Biden bersumpah takkan memberikan pengakuan internasional, seperti yang dilakukan Presiden AS ke-45 Donald Trump kepada Korea Utara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa Washington ingin Korea Utara menyerah dengan pengembangan senjata nuklirnya.
Dilansir Daily Mail, Biden bersumpah takkan memberikan pengakuan internasional, seperti yang dilakukan Presiden AS ke-45 Donald Trump kepada Korea Utara.
Selama konferensi pers dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, Biden mengatakan tidak menutup kemungkinan dirinya akan bertemu dengan Kim Jong Un.
Tapi, Biden bersikeras tidak akan meniru upaya 'masa lalu'.
Baca juga: Joe Biden Janjikan Dukungan Militer bagi Israel dan Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza
Baca juga: Larangan Kim Jong Un untuk Rakyat Korea Utara, Skinny Jeans hingga Tindik di Mulut dan Hidung
Sebelumnya, Trump bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara tersebut dalam tiga kali kesempatan dan bertukar 'surat cinta'.
"Saya tidak akan memberikan semua yang dia (Kim Jong Un) cari," kata Biden, yaitu "pengakuan internasional".
Di sisi lain, Moon Jae-in yang memiliki hubungan buruk dengan Trump, memuji sikap Joe Biden.
Moon adalah pemimpin dunia kedua yang mengunjungi Gedung Putih Biden, setelah Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Biden mengatakan dia dan Moon akan bekerja sama untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh senjata nuklir dan program rudal balistik Korea Utara.
"Kami berdua sangat prihatin dengan situasi ini," kata Biden.
"Tujuan kami adalah dan tetap melakukan denuklirisasi lengkap di semenanjung Korea."
Dia juga mengumumkan penunjukan pejabat Departemen Luar Negeri, Sung Kim, sebagai utusan khusus untuk Korea Utara.
Baca juga: Presiden Putin dan Xi Jinping Akan Saksikan Dimulainya Proyek Nuklir China-Rusia
Baca juga: Pemerintah Diminta Beri Respons Serius Sikapi Rencana Jepang Buang Air Limbah Nuklir ke Laut
Biden juga mengumumkan bahwa AS akan memvaksinasi 550.000 prajurit Korea Selatan yang bertugas bersama pasukan AS di semenanjung.
Ini menandai komitmen pertama pemerintah Biden atas rencana yang akan dilakukan dengan 80 juta dosis vaksin yang ingin didistribusikan secara global dalam enam minggu ke depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.